The orginal creation from Phiand Krisna Saputra ; Story by Krishna Indraprasta
Saturday, April 13, 2013
Protonger : Universe 6 : It's Holiday! The Broken White Wings
TJ sedang duduk sendirian, di ruang berkumpulnya Protonger. Dia termenung memikirkan sosok Protonger berwarna Orange. " Siapakah Protonger itu? Sepertinya dia bukan berasaldari bumi. Gerakannya terlalu hebat untuk ukuran makhluk bumi." Pikirnya dalam hati.
Renungannya terusik saat seseorang memasuki ruangan, tampak Ambar dan Hermes memasuki ruangan, mereka masing-masing membawa 2 nampan besar. Yang satu berisi cangkir-cangkir teh, dan satu lagi wadah berisi kue-kue beraneka rupa. Mereka biasa melakukan acara minum teh di sore hari.
"Silahkan." Ambar menaruh nampan yang dibawanya berisi wadah kue kering.Hermes yang pertama menangkap kekalutan dalam wajah TJ, " Apa yang sedang kau pikirkan Silver?" TJ tersadar, dan dia tersenyum, " Ah tidak. Aku sedang memikirkan kejadian tempo hari." Lalu dia mengambil sebuah cangkir dari nampan yang dibawa oleh Hermes, dan menuangkan teh ke dalamnya, " Kau tahu..Protonger berwarna orange yang muncul di depan kita."
Ambar menatap TJ," Oh iya..Protonger orange itu ya." Dia mengambil tempat duduk disamping TJ. TJ pun menatap Hermes, " Katakan Hermes, apakah ada ksatria Protonger selain kita?" Hermes menghela nafas sejenak, " Di Planet Eris, dihuni oleh kurang lebih 26 Beast, dan masing-masing beast mampu mengeluarkan kekuatan yang diberikan kepada orang yang tepat, untuk membuatnya menjadi seorang Ksatria terpilih." Hermes berjalan memutar di belakang sofa, " Protonger berwarna orange itu, adalah Orange Uranus." TJ danAmbar terkejut, " Orange Uranus? " Hermes mengangguk dan dia meneruskan ceritanya. " Kekuatan Uranus berasal dari Beast Cygnus"
" Sudah kuduga!" Potong TJ, " Tapi tidak ada kaitannya dengan kemunculan Orange Uranus dengan Cygnus yang datang ke bumi, Cygnus mungkin memang murni ingin datang ke bumi." Lanjut Hermes kemudian.
Tiba-tiba ada suara gaduh dari arah pintu, " Hai teman! Dengarkan ini.." Ujar Andri semangat, dibelakang Phiand tampak bersusah payah membawa barang belanjaan. Mereka berdua rupanya selesai berbelanja di sebuah supermarket. " Ada apa, Andri?" Tanya Ambar penasaran. Andri pun duduk diantara TJ dan Ambar. Dia kemudian mengeluarkan selembar kertas dari kantung jaketnya.
"Tadaaa!!!" Di perlihatkannya potongan kertas, namun yang tertulis dikertas itu adalah daftar belanjaan. " Daftar belanjaan?" TJ membaca isi kertas tersebut. Rupanya ada kesalahan, Andri langsung tersadar, "Lho?? Kok ini? " Dia merogoh-rongoh seluruh kantung jaket dan celananya." Sebenernya apa yang mau kau tunjukkan kepada kami sih? " Ledek Ambar, sambil menoyor kepala Andri. " Bukan begitu! Tadi ada kok!"Dia masih sibuk mencari ke seluruh celana dan jaket.
Phiand yang selesai menaruh plastik belanjaan, lalu bergerak menghampiri ke3 temannya," Nih! Tadi kau kan yang memberikannya kepadaku, dek." Phiand menyerahkan amplop berisi kertas yang merupakan pengumuman hasil pemenang undian. Ambar berhasil merebutnya dari tangan Phiand, sebelum Andri berhasil mengambilnya. Dibacanya isi kertas itu.
" "Yang terhormat Bapak Dr. Edward Dala, sehubungan dengan hasil undian yang telah kami selenggarakan, dengan ini kami nyatakan Selamat! Anda berhasil memenangkan undian berlibur ke...BALI!!!" " Ambar lalu menjerit histeris setelah melihat isi pengumuman tersebut. " Kita liburan ke Bali!" Dia melompat-lompat kegirangan di atas sofa. "Kita?", celetuk Phiand. Ambar melotot tajam ke arah Phiand dan Phiand hanya bisa nyengir kuda. TJ dibuat heran olehnya," Ha? Masa sih si Eddy dapet undian? Coba sini mana aku baca?" TJ pun mengambil surat itu dari tangan Ambar. " "...tiket dan akomodasi untuk 3 orang pemenang, akan kami kirimkan 3 hari setelah surat ini diterima. Hadiah bisa diambil pada alamat yang tertera di kop surat. Terima kasih dan sekali lagi kami ucapkan selamat." " TJ membalik-balikan amplop surat tersebut.
" Yaahh..buat 3 orang saja." Keluh Andri, lalu dia beralih ke arah nampan berisi kue-kue yang dibawa oleh Ambar dan Hermes tadi. " Yaa..mau bilang apa? Ini kan undian atas nama Eddy." Jelas TJ, sambil memasukkan kembali kertas surat tersebut ke dalam amplopnya. TJ pun kembali ke topik pembicaraan awal.
" Apakah kau tahu siapa power user Orange Uranus, Hermes?" Hermes mengangguk pelan," Aku pernah bertemu langsung dengan orangnya." Pernyataan tersebut,kontan membuat para protonger terkejut, " Apa?? Apakah itu benar?"Phiand menyeburkan teh yang sedang ia minum, " Kau tidak bohong kan, Hermes?" Hermes menggelengkan kepala." Dia pernah memergoki kalian bertarung."
TJ terlihat berpikir, " Yang jelas, dia mempunyai tujuan untuk membantu kalian, karena kalian dan dia sama-sama Ksatria Protonger." Tambah Hermes lagi. "Kalau memang demikian, kenapa dia tidak jujur saja menampakkan wujud aslinya didepan kami?" Tanya Ambar. " Mungkin menurutnya, butuh waktu yangtepat untuk mengungkapkan jati dirinya."
Eddy dan Eka terlihat di ambang pintu, badan mereka lusuh dan berkeringat. Mereka baru saja menyelesaikan latihan rutinnya. Phiand yang memergoki mereka masuk, "Naaahh!! Ini dia yang menang undian! Selamat ya dok!" Eddy yang baru saja masuk, kaget mendengar hal tersebut, " He? Menang undian? Undian apa?"Tanya Eddy heran. TJ pun menyerahkan amplop tersebut yang dia letakkan di meja dekat dengan nampan berisi cangkir-cangkir.
Eddy menerima surat itu dari tangan TJ, dan dibukanya surat tersebut. Eka yang sedari tadi dibelakang Eddy, ikut penasaran dan ikut membaca. Tak lama senyum Eddy mengembang, " Waahh.. Ini hebat! Baiklah aku mau mandi dulu, habis itu aku akan mengambil hadiahku." Eddy menyerahkan suratnya kepada Eka, dan segera bergegas menuju kamar mandi " Lalu, siapa yang kira-kira kau ajak kesana,Dok?" Eka penasaran, semua tertawa melihat kelucuan Eka.
Kerajaan Anubis, kerajaan paling jahat di seantero jagat di bawah pimpinan Dewa Anubis, menebar terornya ke seluruh penjuru jagat raya. Sudah banyak planet-planet yang menjadi target sasaran teror Kerajaan Anubis yang hancur tak bersisa menghancurkan seluruh peradabannya.
Adramlech, otak dibalik semua kehancuran atas planet-planet di seluruh jagat raya ini, dibantu oleh asistennya yang adalah insinyur hebat kepercayaan Kerajaan Anubis, Ukobach, mereka mencari sumber daya alam yang unik dari setiap planet yang ada,demi kepentingan Kerajaan Anubis.
Saat itu Adramlech sedang berada di sebuah ruangan seperti perpustakaan di dalama istana Kerajaan Anubis, dia sedang mencari buku dari setiap rak-rak buku besar di dalam ruangan perpustakaan tersebut. Pencariannya berhenti di rak yang letaknya agak dibelakang ruangan. Sebuah buku yang cukup besar dan tebal menarik perhatiannya. Diambil buku tersebut yang berwarna coklat dan tulisan khas Kerajaan Anubis.Adramlech membawa buku tersebut ke meja bundar besar yang letaknya di tengah-tengah ruangan. Saat duduk, dia mulai membalik-balikan buku itu. Buku itu adalah buku yang memuat informasi mengenai makhluk-makhluk mitos, kepercayaan maupun makhluk mitos nyata yang menghuni di seluruh planet di jagat raya ini.
Adramlech tertarik pada sebuah halaman buku tersebut yang memuat gambar Leak. Makhluk Mistis dari pulau Bali tersebut menarik perhatian Adramlech, " Humm..ya...ya...ini menarik sekali!" Jarinya menyusuri kalimat per kalimat yang dimuat dihalaman tersebut.
" Aku harus segera bekerja, Hahaha.." Dia menutup buku itu, dan beranjak meninggalkan meja. Tanpa didiuga oleh dirinya, ada sosok yang mengamati dirinya dari rak buku yang letaknya agak jauh. Sosok itu Elathan, setelah melihat Adramlech pergi, dia pun juga pergi meninggalkan tempat dia berdiri, " Aku harus mengikuti Adramlech! Rencana apa yang akan dia buat!" Ujarnya kemudian menghilang seperti asap.
TJ dan Phiand terlihat di aula besar yang berada di sudut rumah Eddy. Mereka sedang berlatih adu pedang, tetapi menggunakan pedang kayu kendo. Terlihat Phiand lebih unggul dari TJ, padahal dia sebagai Silver Earth sering menggunakan keahlian pedangnya dalam bertarung, " Ayo Highlander! Mana kekuatanmu yang biasa itu? Haatt..heaat..." Ledek Phiand sambil terus melancarkan ayunan pedang kayu miliknya.
" Jangan sombong kau..aku...heyaatt...masih..ughh..belon kalaahhh!!" Balas TJ bersusah payah menahan ayunan pedang Phiand. Kemudian dari arah pintu besar aula, tampak Eka dengan kostum lengkap ala liburan, celana pendek warna abu-abu,kemeja pantai dengan banyak unsur kuning, sendal jepit, topi rajutan lebar, dan kacamata menghiasi wajahnya. Mukanya tampak berseri-seri sekali.
" Wowwooww..mau kemana kau, Ka?" Tanya Phiand heran. Phiand yang lengah dimanfaatkan oleh TJ, dengan sebuah pukulan telak ke kepalanya, "addawww..heeii!! Sakit tau?!" Phiand pun terjatuh dan meringis kesakitan,sambil mengelus kepalanya yang rasanya hampir benjol.
" Hahaha! Makanya kau ini harus fokus!" Ledek TJ kemudian, dan dia langsung membantu Phiand berdiri. Eka pun menghampiri mereka berdua, " Lagi ngapain sih kalian berdua ini, hah? Udahlah daripada capek mendingan kita liburan."
Phiand dan TJ pun heran mendengarnya, " Ha? Liburan? Liburan kemana?" TJ berjalan kearah kursi panjang, tempat dia menaruh handuk dan botol minuman. Di raihnya botol minumannya dan dia meminumnya untuk meredakan dahaga, " Kau bilang sedang tidak ada duit? Bahkan kemarin kau berencana untuk meminjam uang ke Phiand, padahal jelas-jelas dia jobless." Phiand yang merasa disindir, langsung melempar handuk bekas dia pakai untuk menghapus keringatnya, "Enak aja kau! Biar jobless tapi aku tidak moneyless. Memangnya kau mau liburan kemana?"
" Ke Bali donk, brooo.." Ujarnya sombong sambil membetulkan letak kacamatanya.
" Ke Bali?? Jadi kau diajak Eddy??" Ujar TJ kaget.
" Yoi! Maap ya kalian gak diajak, karena cuman berlaku 3 tiket, hanya aku, Eddy, dan Ambar yang diajak." Lanjut Eka kemudian. Phiand merasa tidak terima mendengar hal tersebut, " Dih! Curang banget si Dokter! Aku mau protes ah!" Phiand beranjak ke arah pintu, tapi TJ langsung menarik kaos Phiand, " Hehheh! Gak boleh gitu ah! Itu kan hak si dokter mau ngajak siapa."
" Tapikan.."
" Tenang! Aku dan Andri juga akan ke sana dengan uang sendiri, kau boleh ikut kalo mau."Mata Phiand berbinar, " Benarkah?"
" Iya,bawel!" Handuk yang dilemparkan Phiand tadi, langsung di lempar kembali ke Phiand oleh TJ dan mengenai wajah Phiand, kemudian mereka bertiga pun pergi beranjak meninggalkan aula.
Singkat cerita,para Protonger pun sudah berada di bandara Soekarno-Hatta. Mereka tampak sibuk dengan koper-koper mereka, terutama Ambar. " Hadeeeuuhh... Ambar! Kita kan cuman 3 hari disana, bukan mau ngungsi ke Bali." Ujar Andri yang heran dengan Ambar yang kesulitan dengan koper-koper besarnya.
" Kenapa sih kamu protes aja, playboy?! Bantuin aku kek, bawain koper-koper ini." Ambar cemberut sambil masih bersusah payah menaikkan kopernya ke atas trolley koper.
" Tapi sayang ya, sohib kita dirumah gak bisa ikut" kata Phiand kemudian.
" Siapabilang? Liat tuh!" Balas Eddy yang datang dari arah belakang. Terlihat sosok cowok tinggi, mirip orang bule. Tampangnya lumayan tampan, sehingga membuat Ambar terpesona, " Waooww Bule! Hi, Handsome! How are you today,baby? What's your name?" Ambar mengedipkan matanya sambil merangkul tangan bule tersebut.
Bule tersebut gelagapan dirangkul oleh Ambar seperti itu, Eddy pun tidak mampu menahan tawanya, "Hahahaha... Aku tidak tahu, bagaimana ekspresi Ambar setelah tahu siapa bule itu."
" Memangnya siapa sih bule itu?" Tanya Eka penasaran, " Temanmu, dok?"
" Sini sini.." Eddy mengajak semua teman-temannya dan menghampiri bule tersebut," Ambar, kau benar-benar tidak tahu siapa dia?" Tanya Eddy dengan sedikit meledek. Ambarnya pun jadi sedikit curiga, " Engga... Memangnya siapa?" Dia memperhatikan Bule tersebut. Bule itu pun cuman tersenyum.
" Nah kawan, silahkan tunjukkan wujud aslimu.." Perintah Eddy kemudian, " Tap iingat! Sedikit saja, ingat ini masih di tempat umum, kau tidak akan mau diketahui orang banyak kan?" Bule itu hanya menggangguk, Ambar menjadi semakin curiga.
" Ha? Emang siapa sih dia?" Bule tersebut kemudian mulai memperlihatkan wujud aslinya.Terlihat bulu-bulu putih di seluruh wajah, hidung yang maju, dan mata bulat berwarna hijau, " HA??? Hermes!!!??" Ambar histeris mengetahui sosok Bule tersebut itu adalah Hermes. Anggota yang lain, langsung berusaha menutup mulut Ambar yang teriak kencang karena terlalu histeris, " Sstttt!! Gak usah kencang-kencang teriaknya!" Ujar Eddy, sambil mengawasi keadaan sekeliling.
" Tapi kenapa dia bisa berubah jadi manusia?" Ambar masih belum percaya dengan apa yang telah dia lihat.
" Aku ini kan dewa, jadi aku punya kekuatan untuk merubah diriku." Jelas Hermes tersenyum. Ambar kecewa setelah mendengar pengakuan Hermes.
" Luar biasa kau, Hermes!" Eka juga tidak dapat menyembunyikan rasa kagumnya, "Hehehe, terima kasih, Eka. ", balas Hermes.
" Auk ah!",kata Ambar jengkel sambil menghentakkan kakinya dan dia pun pergi dari hadapan para cowo-cowo Protonger sambil mendorong kereta dorong berisi koper-kopernya.
"Hahahahahaha!" Eddy tidak dapat menyembunyikan tawanya karena melihat tingkah laku Ambar, " Memangnya aku salah apa sih? " Hermes heran jadinya, " Tidak ada kok. Ayo jalan, bule!" Canda Eddy kemudian.Mereka pun check in, dan siap berangkat liburan menuju Bali.
Di sisi lain BandaraSoekarno-Hatta juga terjadi keributan kecil yang disebabkan oleh segerombolan cewek-cewek. Ternyata mereka sedang memergoki seorang artis yang kebetulan sedang berada di sana, " Nuansaaa!! Waaaa...kyaaa..I love youuu.."Begitu riuhnya kerumunan fansnya, sehingga artis tersebut pun kelimpungan melarikan diri dari kejaran para fans, " Heheh..makasih, i love you too." Jawab sang artis yang diketahui bernama Nuansa Herwindo sambil berlalu menghindari para fans yang mulai mencoba menarik-narik sang artis.
Sang artis pun akhirnya berhasil diselamatkan oleh sosok wanita yang datang dari arah samping. Artis itu ditarik ke dalam lobby bandara. Keributan di luar menarik perhatian TJ sesaat, " Ribut-ribut apaan sih? Norak amat." TJ memperhatikan keriuhan itu dari kejauhan. Lalu TJ berlalu menyusul teman-temannya.
" Terimakasih, Vebby." Dodo, itu nama panggilan Nuansa Herwindo yang diberikan teman-teman dekatnya. Dodo membereskan jaket yang dia pakai setelah kusut di tarik oleh fans-fans wanita. Wanita yang menyelamatkan Dodo itu ternyata Vebby, mereka berteman baik. " Susah ya, jadi artis yang digilai oleh para wanita-wanita, hehehe.." Ledek Vebby, dia kemudian menaruh tas berisi pakaian miliknya,dan mengenakan jaket coat panjangnya yang sedari tadi dia bawa.
" Ah, masih aja suka ngeledek." Senyum Dodo. Dari arah belakang, datang 3 orang,mereka Dhony Prasetia, Victor Susanto, dan Agung Santoso.
" Eh itu mereka Do!" Ujar Vebby, sambil menepuk pundak Dodo dan menunjuk ke arahke-3 temannya. Ke-5 orang tersebut teman akrab sejak mereka kecil, dan walau sudah beranjak dewasa pun, keakraban itu pun masih terjalin erat.
" Pesawatnya udah mau take-off, sebaiknya kita harus cepat boarding nih." Jelas Victor yang sehari-hari sebagai Kepala keuangan di sebuah perusahaan sambil melirik jam tangan rolex miliknya.
" Ayo deh,nanti kita ketinggalan." Ujar Agung kemudian sambil mengangkat tas koper yang dia taruh olehnya di lantai. Sehari-hari Agung bekerja sebagai Kepala Perawat di Synergi Hospital tempat Eddy bekerja. Mereka pun segera beranjak dari tempat mereka berdiri, untuk segera check in. Namun Vebby sempat memperhatikan sesuatu di kejauhan. Keriuhan yang disebabkan oleh Eddy dan kawan-kawan menarik perhatiannya. Vebby pun hanya tersenyum.
Bali, disebut juga dengan Pulau Dewata, atau surga dunia, menjadi destinasi tempat berlibur yang sering dikunjungi oleh para turis dalam dan luar negeri, menyajikan berbagai keindahan objek wisata didalamnya. Saat itu para Protonger baru saja menginjakkan kakinya di bandara Internasional Ngurah Rai. Eka yang jarang berlibur ke Bali, sangat senang bukan kepalang. Saat melihat tulisan "Selamat Datang di Bali." Dia langsung mencium tanah, layaknya orang yangberhasil mendarat darurat, " Oh Baliiiii...muaaachhh akhirnya aku menginjak tanah Bali."
" Hei, Eka! Apa-apaan kau ini?" Sergah Hermes, dan dia langsung menyuruh Eka bangun," Ayo bangun! Jangan malu-maluin gitu donk ah!" Tetapi Eka masih tidak mau beranjak dari kegiatannya. TJ pun membantu Hermes. TJ yang badannya agak lebih besar, langsung menyeret Eka, " Heh! Ayo bangun!"
" Aaaw...aw !Hei TJ! Pelan-pelan donk!" Eka berusaha melepaskan cengkraman TJ dari kaosnya. Eddy hanya menggeleng-geleng keheranan melihat tingkah laku teman-temannya.
Di luar bandara,mereka mulai mencari kendaraan untuk mereka menuju ke penginapan, " Kita naek apa nih?" Kata Phiand sambil melemparkan pandangan ke kiri dan kanan. Eddy langsung memanggil sebuah mobil yang terparkir di ujung kanan jalan," Kendaraan kita sudah menunggu." Jawab Eddy, dan dia mengangkat koper-koper miliknya.
" Wah wah,gak salah punya temen tajir." Celetuk Andri. Phiand melirik ke arah Andri karena mendengar celetukannya. Andri pun menangkap lirikan itu, "Hehehe...becanda maass." Andri menyengir, dan menyusul teman-temannya yang sudah lebih menghampiri mobil jemputan.
Mobil mereka pun mengarungi jalan-jalan di Pulau Bali. Para Protonger merasa puas dan gembira dalam perjalanan, mereka disuguhkan pemandangan indah selama perjalanan.Hamparan padi hijau terhampar luas, sejauh mata memandang, " Huaaaa...ini beneran Bali ya? Lebih indah dari di tipi-tipi." Eka meluapkan kegembiraannya sambil membuka lebar jendela mobil dan mengeluarkan kepalanya.Andri dan TJ terheran-heran dengan kelakuan temannya, " Temanmu tuh,TJ." Ujar Andri.
" Enak saja,temenku ya temanmu juga." TJ menyenderkan badannya, dan menutup mukanya dengan topi anyaman berbentuk bundar.
" Hei Eka! Kau ini apa-apaan sih? Bahaya tahu!" Ambar berusaha menarik Eka masuk. Mobil melewati tikungan, dan sesaat setelah melewati tikungan yang berupa dataran semak-semak dan pepohonan, tampak muncul gumpalan asap membundar diselingi petir didalamnya. Fenomena tersebut dibarengin dengan munculnya sebuah sosok yang tidak asing, dia lah Adramlech.
Adramlech datang ke Bali, dalam misinya menyebarkan di teror Kerajaan Anubis. Dari buku yang pernah dibacanya, dia ingin mencari legenda Leak, untuk dijadikan Demon Army," Jadi ini yang dinamakan Bali?" Dia melemparkan pandangannya, "Selanjutnya adalah mencari keberadaan legenda Leak." Adramlech berjalan kearah kiri, dan tampak dia merubah wujudnya menjadi seorang turis demi memudahkan membaur dengan orang-orang.
Mobil yang membawa Protonger, sudah tiba di depan lobby sebuah hotel, tempat mereka akan menginap," Ayo semua turun." Ajak Eddy kemudian, " Itu TJ ama Andri bangunin." Phiand yang duduk di barisan bangku TJ, membangunkan mereka berdua, " Heh..bangun bangun! Sudah sampai!" Phiand mengambil topi yang menutupi wajah TJ. Tak lama mereka berdua pun tersadar.
Andri mengucek mata, dan memeriksa keadaan sekitar, " Waaaahh..gak salah nih?? Hard Rock Hotel??." Phiand muncul dari arah belakang, " Hei, jangan norak gitu donk ah, ayo masuk! Ini kopermu, dek." Phiand menyerahkan tas milik Andri, adiknya.
Setelah check-in,mereka pun langsung menuju kamar masing-masing. Eddy dengan Phiand, Ambar sendiri mengingat dia wanita, dan sisanya Eka, Andri, TJ dan Hermes berada dalam satu kamar. Pada malam hari mereka pun beranjak menuju Jimbaran untuk menikmati makan malam. Keceriaan mewarnai acara makan malam mereka.
Keesokan harinya, para Protonger melakukan karya wisata menuju bengkel kerajinan. Karena di Bali terkenal dengan kerajinannya yang sangat indah. Mereka sangat terpukau dengan hasil kerajinan seniman Bali, terlebih Hermes yang notabene bukan berasal dari Bumi," Makhluk Bumi, benar-benar mempunyai daya kreasi tinggi." Hermes tidak henti-hentinya mengagumi orang yang sedang memahat patung.
Ambar menghampiri Hermes, " Memang di Planet Eris, tidak mengenal seni kerajinan seperti ini?"
" Tentu saja ada, peradaban kami dengan Bumi tidaklah berbeda jauh, namun aku baru melihat seni kerajinan yang indah seperti ini." Balas Hermes dengan tersenyum
Tak jauh dari kawasan yang sedang mereka kunjungi, Adramlech yang saat ini sedang menyamar menjadi seorang turis, juga menyambangi salah satu workshop kerajinan khas Bali. Seorang pria paruh baya, dengan mengenakan topi khas Bali, menyapa kedatangan Adramlech dengan logat khas Bali nya.
" Welcome to my Gallery, Mister. Please take a look in my Gallery." Adramlech memperhatikan berbagai jenis patung hasil kerajinan dari workshop tersebut." Ada Leak disini?"
Pria tersebut pun kaget, karena turis yang menjadi lawan bicaranya, sangat faseh berbahasa Indonesia, " Oh rupanya bahasa indonesia Mister, lancar sekali." Adramlech tidak bergeming dia masih melemparkan pandangannya ke seluruh isiworkshop, " Ada Leak disini?" Pertanyaan yang sama yang dilontarkan oleh Adramlech. Pria Bali yang diketahui bernama Ngurah Tegeg pun kebingungan dengan pertanyaan Adramlech, " Wah tidak ada mister, tapi tidak jauh dari sini, ada pertunjukkan pameran seni. Di sana ada kostum untuk Tari Leak."
Adramlech pun tertarik," Benarkah itu?"
" Betul mister. Tidak jauh kok, kira-kira 10 menit dari sini." Adramlech pun meninggalkan Ngurah Tegeg. " Dasar turis aneh." Dia pun masuk kedalam gallerinya.
Protonger bersama Hermes saat itu sedang berada di sebuah Museum kebudayaan Bali. Mereka melihat-lihat berbagai macam benda seni tentang kebudayaan Bali. Disana mereka menemukan kostum Barong yang sangat besar dipajang disana, "Huuuaaaa..lihat kostum Barong ini! Seram sekali bentuk nya, besar pula."Ujar Eka sambil tak henti-hentinya melihat kostum Barong yang di pajang dibalik dinding kaca.
" Hei, ayo! Nanti akan ada pertunjukkan seni diluar, aku tidak ingin melewatkannya."Kata Eddy mengingatkan. Dan mereka pun bergegas keluar museum. Eka yang masih belum beranjak dari kotak kaca tersebut, harus ditarik TJ supaya bergerak," Heeeii...pelan-pelan donk kawaan!" Namun Hermes masih berdiri mematung di depan kostum Barong itu. Phiand yang melihat Hermes masih berdiri di depan kostum Barong, dia pun menghampiri Hermes, " Ada apa, kawan? Kenapa kau melamun? Eddy ingin kita cepat bergegas."
Hermes pun tersadar dari lamunannya, " Oh tidak apa-apa. Ayo kita pergi." Mereka berdua segera beranjak dari depan kotak kaca tempat kostum Barong disimpan.
Protonger dan Hermes, sudah berada di sebuah panggung pertunjukkan yang dibuat outdoor di Batu Bulan. Mereka bersiap akan menonton pertunjukkan tari Barong dan Keris. Dibelakang panggung, para seniman-seniman yang akan mementaskan pertunjukan tari Barong, tengah bersiap. Ternyata Adramlech terlihat tak jauh dari situ, dia masih mencari keberadaan kostum Leak untuk dijadikan salah satu Demon.
Seorang pemuda memergoki keberadaan Adramlech, " Excuse me, Sir. Can I help you?"Adramlech menoleh ke arah pemuda tersebut yang berada di belakangnya, "Ya! Aku mencari Leak!!" Matanya memerah, Adramlech mulai menunjukkan sifat aslinya. Pemuda itu terkejut bukan kepalang saat melihat turis tersebut, " H-Hu-huaaa...Iblis!! Tolong jangan sakiti saya!"
Adramlech perlahan-lahan mendekati pemuda itu, dengan suara agak berat, dia menanyakan keberadaan Leak, "Sekarang, tunjukkan kepadaku, dimana Leaknya!" Pemuda itu ketakutan sampai jatuh terduduk dan didatangi oleh Adramlech.
" Tak kusangka, ada antek-antek Anubis di tempat ini." Suara misterius yang muncul membuat Adramlech terkejut, " Siapa itu!?" Terlihat Vebby dan Dhony dari balik pot besar. " Siapa kalian!? Mau apa kalian kesini?! Berani mengganggu!"
" Seharusnya kami yang tanya, untuk apa kau Demon ada disini." Ujar Dhony. Adramlech merasa dirinya terpojok, " Kalian pasti salah satu dari Protonger! Kurang ajar! Kalian selalu menghalangi rencana kami!" Adramlech kemudian memanggil pasukan Demon Army.
" Kayaknya liburan kita kali ini bakal seru nih." Vebby dan Dhony saling memunggungi karena melihat pasukan Demon Army mengepung mereka, " Hati-hati Veb! Mereka sepertinya tidak main-main."
" Yeah, sejak kapan orang seperti mereka main-main?"
" Tak akan kubiarkan kalian merusak recana kami! Demon, maju!" Adramlech kemudian memberi perintah kepada Demon, dan mereka langsung menyerang Dhony dan Vebby," Bersiaplah, Veb!" Dhony langsung menyerang 2 demon yang datang dari arah depan.
Di podium kursi penonton, sudah mulai dipadati oleh pengunjung, mereka mulai sudah tidak sabar untuk melihat pertunjukkan seni tari. Begitu juga dengan Protonger, "Duuuhh.. Kok gak mulai-mulai sih? Udah lewat 10 menit ini." Keluh Andri,sambil melihat dari arah panggung. Tiba-tiba terdengar keributan di belakang panggung. Tampak orang berlari keluar panggung, " Lho? Ada apa itu?"Tanya Phiand penasaran.
Pasukan Demon ada yang berhasil dihajar Vebby, dan terpental hingga keluar panggung. Seketika pengunjung menjadi panik dan berhamburan keluar, " Demon!?! " ujar Eddy kaget.
" Haduuuuh! Mereka gak bisa liat kita tenang liburan dikit ya? " Eka menimpali. Kemudian para Protonger membantu orang-orang yang panik untuk keluar, dan mereka bergegas menuju panggung.
" Demon!Kurang ajar kalian muncul disini juga!" Kata Eddy sambil mengepalkan tangannya. Dari arah belakang muncul Adramlech yang sudah dalam wujud sebenarnya,dan betapa terkejutnya Adramlech ketika melihat para Protonger, " Kalian lagi! Kukira hanya 2! Ternyata kalian juga ada!"
TJ tampak bingung dengan kalimat Adramlech, " Dua? Apa maksudmu?!" Vebby dan Dhony yang sudah berubah menjadi White Saturn dan Orange Uranus datang dari arah belakang dan mengepung Adramlech. Kemunculan 2 Ksatria tersebut, membuat Protonger terkejut, " Itu yang kemaren!" Kata Eka sambil menunjuk Orange Uranus," Yang putih itu siapa lagi?!" Ambar menimpali.
Hermes juga tidak kalah terkejut, " Ksatria Protonger..Outsider!" Andri mendengar ucapan Hermes barusan, " Outsider? Kau tahu mereka Hermes? " Pasukan Demon muncul dan mengelilingi Adramlech. " Semuanya! Saatnya berubah! "Seru Eddy sambil merapatkan tangan kirinya ke dada. Para Protonger pun mengerti dan mereka mengambil posisi di kiri dan kanan Eddy, " Siap!" Bersama-sama mereka menekan Galaxy Brace, dan bersiap berubah. "Galaxy..Change!!!" Sebuah soul Beast muncul dari dalam Galaxy Brace dan menyelimuti tubuh Protonger.
Uranus dan Saturnus terkejut, melihat orang yang mereka kenal berubah menjadi Protonger. Red Mars mengangkat Galaxy Blade nya, " Semuanya, bersiaplah! Maju!" Protonger menyerang para pasukan Demon Army. White Saturn dan Orange Uranus pun larut dalam pertempuran, mereka berdua bahu-membahu menolong Protonger.
Adramlech memanfaatkan kesempatan ini, dia mundur kebelakang dan mencari kostum Leak. Setelah berada di belakang, akhirnya dia menemukan kostum tersebut, " Ini dia! Akhirnya kutemukan!" Dengan menggunakan kekuatan sihir dari kedua tangannya, dia mengaliri kostum tersebut dengan kekuatan sihirnya untuk membangkitkan Leak. Tak lama, kekuatan itu masuk ke dalam kostum tersebut, dan kostum tersebut bergerak dengan sendirinya.
" Aku berhasil! Selamat datang Demon Leak!" Leak tersebut berdiri dan menunduk setelah melihat sosok Adramlech, " Aku punya tugas untukmu. Tapi sebelumnya ikutlah denganku dulu. " Adramlech pun menghilang bersama Leak, dan bersamaan dengan hilangnya Adramlech, pasukan Demon yang dilawan oleh Protonger juga ikut hilang secara tiba-tiba.
" He? Kemana mereka pergi?" Yellow Moon terkejut pasukan Demon hilang di depan matanya.
" Ada yang tidak beres." Silver Earth menambahkan. Tersisa Protonger Insider dan 2 Protonger dari Outsider Team. Mars mematikan kekuatan, " Terima kasih.. "Eddy menghampiri Uranus dan Saturn, " Kalian sungguh hebat." Saturn dan Uranus, diam seribu bahasa.
" Kalian siapa sih? Bagaimana kalian bisa mendapatkan kekuatan seperti kami?" tanya Ambar kemudian, dan mereka masih diam membisu. Tanpa menjawab mereka berdua beranjak meninggalkan Protonger.
Saturnus yang berjalan melewati TJ, langsung dicegat oleh TJ, " Kenapa kalian diam saja?Siapa kalian sebenarnya." Hermes yang melihat kejadian tersebut, langsung menghampiri TJ dan merubah wujud sesungguhnya, " Kau pasti White Saturn, Beast Peacock yang telah memberimu kekuatan ini." White Saturn menoleh kearah Hermes. Orange Uranus yang melihat hal tersebut langsung mendorong TJ, dan menarik White Saturn pergi dari situ. Mereka pun berlalu dari hadapan Protonger dan Hermes.
" Hei tunggu! Kalian mau kemana?! " Eddy berusaha mencegah ke-2 Protonger itu, namun mereka sudah keburu jauh.
Di luar area tersebut, Uranus dan Saturn pun melihat keadaan sekeliling, setelah di rasa aman, mereka mematikan kekuatan mereka.
" Aku tidak menyangka, mereka ada disini." Ujar Dhony sambil mengambil posisi duduk diatas pot bunga beton besar. Vebby hanya terdiam, " Hampir saja identitas kita ketauan." Dhony menambahkan.
"Haaaii...waahh kalian sudah memulai debut ya? Hehe.." Suara tiba-tiba itu langsung dikenali Vebby, " Dodo?" Dodo pun muncul bersama Agung dan Victor, " Yo!" Dodo tersenyum lebar setelah Vebby mengenalinya. Ciri khas Nuansa Herwindo sebagai orang yang paling ceria di Outsider team.
" Maaf, soalnya kami menemukan antek-antek Anubis disini." Jelas Dhony kemudian. Victor duduk disebelah Dhony, " Tidak apa-apa, kok. Kita kan memang tidak tahu,kalau mereka menyusul sampai kesini." Jelasnya kemudian.
" Oh iya,kami juga melihat ada Protonger lain selain kita. Siapa mereka?" Tanya Dodo penasaran.
" Mereka Protonger Insider, merekalah team pertama yang diberi kekuatan sebelum kita. Dan kelinci putih itu, adalah mahluk yang memberikan kekuatan Protonger kepada mereka." Jelas Vebby.
"Salah satunya, adalah rekan kerja ku di Synergi Hospital." Kata Agung, " YellowMoon juga anak buahku di kantor pos." Dhony menambahkan.
"Wah..wah..waaahh! Ini menarik sekali, jadi kalian mengenal beberapa dari mereka ya? " Ujar Dodo antusias. Dhony dan Agung mengangguk.
" Baiklah, sebaiknya kita kembali ke hotel, jangan sampai ada yang melihat kita."Usul Agung sambil beranjak dari tempat dia berdiri. Dan kemudian para OutsiderTeam meninggalkan tempat tersebut.
" Kau mengenal mereka, Hermes?" Tanya Eddy saat para protonger berkumpul dikamar Eddy. Mereka sedang membahas mengenai kejadian tadi siang.
" Kalian adalah Protonger Insider, dan 2 yang kalian temui itu adalah Outsider. "Jawab Hermes.
" Mereka hanya ber-2?" Tanya Eka kemudian. Hermes menggelengkan kepala, "Tidak. Mereka ada 5, yaitu Orange Uranus, White Saturn, Navi Neptune, Violet Pluto, dan pemimpin nya adalah Gold Sun."
" Dan apakah kau yang memberikan mereka kekuatan Protonger?" Tanya Phiand kemudian.
" Tidak, kemungkinan mereka mendapatkannya turun temurun dari leluhur mereka masing-masing. Sama seperti kalian." Hermes berdiri dan berjalan menuju jendela, " Namun dengan adanya Outsider Team, kalian akan dengan mudah mengalahkan Kerajaan Anubis."
TJ merasa tidak setuju, dia pun angkat bicara, " Kalau pun mereka adalah teman, mengapa mereka bersikap angkuh dan acuh seperti itu? Aku tidak yakin mereka akan membantu kita."
" Tenang TJ, mungkin mereka butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan kita." Ujar Eddy dengan bijaksana.
" Eddy benar. Sesama Ksatria Protonger, tidak mungkin mereka tidak mau bahu-membahu bersama kalian."Jelas Hermes kemudian. Semuanya memikirkan ucapan Hermes barusan.
" Baiklah,kalo begitu! Kita teruskan besok pagi saja, aku sudah lelah. Sampai jumpa kawan." Ambar beranjak dari pinggiran tempat tidur menuju pintu untuk kembali ke kamarnya.
" Oke, kita istirahat dulu, selamat istirahat semua." Kata Andri kemudian, dia pun keluar dari kamar Eddy.
" Aku ingin berenang, ah~! Mumpung sepiii.." Eka bergegas menuju kamarnya. " Hei,apa kau tidak masuk angin, berenang malam-malam begini?" Tanya TJ yang melihat Eka berlalu menuju pintu.
" Tenang sajaa..aku ini orang yang tidak mudah sakit. Sudahlah kalian tidur saja, aku sebentar saja kok." Senyum Eka sambil keluar kamar.
" Dasar anak aneh.. Baiklah sampai istirahat semua, sampai jumpa besok." TJ pun pamit disusul Hermes dibelakangnya.
Saat TJ dan Hermes ingin memasuki kamar, tanpa sengaja mereka berpapasan dengan Eka yang melesat keluar membawa handuk, kaos kuning, celana pendek biru, dan bersendal jepit.Saat sebelum menghilang, Eka berpesan kepada TJ, " Selamat tidur semua,mimpi indah! Aku mau berenang dulu, yeaahh..."
" Hei, hati-hati lho, nanti ada hantu yang menemani mu berenang, hiiiiy.." Ujar TJ usil menakuti Eka.
"Alaaahh...aku gak takut ama yang gituan." Eka pun melesat menuju lift hotel. TJ pun kemudian masuk ke kamar.
Sampai di lantai bawah, Eka pun langsung mencari lokasi kolam renang,
" Kok sepi ya? Kolam renang ada di sebelah mana?" Saat menengok ke kiri dan ke kanan, lorong hotel pun tampak sepi dan tidak terlihat ada seorang pun. Perasaan takut mulai menghinggapi Eka, " Hii..t-tapi, kok aku merinding ya jadinya?"namun dia berusaha untuk mengusir jauh-jauh rasa takut itu, " Ck ah! Gak mungkin ada yang begituan." Dia pun bergegas ke arah koridor kanan.
Saat sedang berjalan menyusuri lorong, dia merasa ada yang mengintai dari balik tiang lorong. Lalu dia pun menoleh cepat ke belakang dan tak melihat ada seorang pun dibelakangnya, " Ah..m-mungkin perasaan aku saja." Kemudian dia meneruskan langkahnya.
Tak lama setelah dengan gigih mencari, Eka pun sudah berada di depan kolam renang, "Asiikk!!! Kolam renangnya gede, brooo..." Dia menaruh handuk di sebuah kursi, dan juga langsung membuka sendal dan kaos yang ia kenakan, ia siap untuk berenang.
Namun sebelum masuk ke kolam, dari pinggiran kolam dia masih merasa ada yang mengintainya dari belakang. Rasa takut itu pun langsung menjalar ke dalam tubuhnya tapi berusaha ditepisnya, "Ah udah ah!" BYUURR!!! Eka pun langsung terjun ke dalam kolam renang. Dia sangat menikmati berenang di malam hari.
Saat menyembul kepermukaan, dia memperhatikan sekeliling. Suasana sekitar kolam renang tampak sepi sekali, padahal jam baru menunjukkan pukul 22.15.
" Baru jam segini, kok kenapa udah sepi ya?" Dia pun berenang ketepian kolam renang dan langsung keluar dari dalam kolam renang, lalu beranjak ke kursi tempat ia menyandarkan handuknya.
"Jangan-jangan, yang TJ bilang bener lagi." Eka mengeringkan badannya menggunakan handuk, dan sejenak dia duduk di kursi. Saat duduk, dari arah depan tepatnya di seberang kolam renang, tampak sosok menyeramkan memandang dirinya. Kontan membuat Eka menjadi ketakutan.
" A...a..a...it-it-it..itu..."Eka tidak mampu berkata-kata, dia hanya mampu menunjuk ke arah makhluk seram yang terrnyata adalah sosok Demon Leak, yang tadi siang di bangkitkan olehAdramlech.
" T-t-t..to-to-tol.."Dia pun berusaha meraih Galaxy Brace untuk memanggil teman-temannya. Namun ternyata dia lupa saat keluar kamar, dia meninggalkan diatas meja dekat TV, " Oh tidak!! Galaxy Brace ku tertinggal di kamar."
Leak itu berjalan di air melintas di atas kolam renang dan mulai mendekati Eka, " T-t-tidak! J-j-jangan ganggu akuu.." Eka sempat terjatuh dari kursi. Dia pun berusaha bangkit dan lari dari kolam renang. Dengan hanya mengenakan celana pendek yang ia kenakan, dia berlari menyusuri lorong, dan menuju lift. Dengan paniknya ditekannya tombol naik berkali-kali.
" Ayolah cepat buka..cepaattt" Eka menekan tombol tersebut berulang-ulang, supaya pintu lift cepat terbuka. Leak yang mengejar Eka itu pun sudah hampir mendekati Eka," H-huuuaaa..tolooonggg!!!" Leak itu pun hanya berjarak beberapa meter.
Terdengar suara pintu lift terbuka, sekejap Eka langsung berhambur ke dalam, namun dari arah dalam, tampak sosok yang sangat familiar. Sosok tersebut adalah White Saturn.Terlihat dia mengacungkan Galaxy Gunblade, yang juga sempat membuat Eka terkejut. White Saturn segera menyuruh Eka menunduk, dan dia menembakkan GalaxyGun beberapa kali ke arah Leak itu. Leak itu pun sempat mundur beberapa langkah karena menerima tembakan White Saturn.
" K-kau?" White Saturn menoleh ke arah Eka, dan kemudian dia melanjutkan pertarungannya melawan Leak itu menggunakan Galaxy Blade. Beberapa tebasan dilayangkan WhiteSaturn ke arah Leak. Menerima serangan itu, Leak pun terbang melarikan diri, dan Saturn tidak begitu saja melepaskannya, dia juga terbang mengejar Leak itu. " Ha? D-d-diab-b-bisa terbang?" Eka berlari mengejar ke arah kolam renang.
Eka keluar daripintu lift dan berlari tunggang-langgang menuju kamar tidurnya. Saat di depan kamar dia menyadari bahwa saat keluar kamar, dia lupa meminta kunci cadangan," Ya ampun! Aku lupa meminta kunci cadangan! Hei guys!! Buka pintunyaa..." Eka mengedor2 pintu kamar, " TJ..Andri..Hermees..tolong buka pintunya! Ini keadaan daruraat.."
Tak lama kemudian,pintu kamar terbuka, dan keluar wanita asia yang berumur 30an membukakan pintu," Who are you? Who are you looking for Sir?" Eka kaget bukan kepalang, ternyata dia salah mengetuk kamar, karena saking terburu-buru.
" Oh, em..ai...emm..I think I've got wrong room, excuse me Lady." Dia pun berlari menyusuri koridor kamar, dan mencari kamarnya, ternyata kamarnya berjarak sekitar 3 pintu.
Eka membaca nomer pintu kamarnya, dan memastikan dia tidak salah ketuk, " Naaahh!! Ini kamarnya! Guyss!!! Buka pintunyaa.." Pintu pun terbuka, dan tampak TJ mengenakan selimut di atas kepalanya, bermaksud menakuti Eka, "Huuuu...cari siapa yaaaa?? Huuu.."
Eka kaget melihat TJ mengenakan selimut yang menutupi kepalanya, " Huaaaa....se-se-setaaannn..."Eka terjerembap ke belakang
" Hihihihi..dasar cemen! Kok sudah berenangnya?" Eka marah setelah mendapati TJ menakuti dirinya, " Dasar kurang ajar! Aku serius nih! Dibawah ada antek-antek Anubis!"
"Apa??!" TJ lalu melepaskan selimut yang ia kenakan dan menengok ke arah kanan koridor kamar, " Mana Demonnya?"
" Dibawah bodoh! Aku mau manggil kalian cuman Galaxy Brace nya tertinggal di kamar."Mendengar hal tersebut, membuat TJ menoleh heran, " Kau ini bagaimana? Kenapa bisa sampai tertinggal?"
" Ya sudah, kalau begitu kita bangunkan yang lain dan kita kejar Demon itu." Eka buru-buru menetralisir keadaan, " Gak usah buru-buru! Karena sudah diatasi oleh White Saturn, secara tidak sengaja, aku bertemu dengannya di bawah. "TJ sedikit terkejut, " White Saturn? Disini?" Eka mengangguk mantap.
" Aku juga kaget, kenapa dia bisa berada disini. Tapi yang penting Leak itu sudah diatasi oleh White Saturn, sekarang aku mau tidur saja." Eka pun segera masuk ke dalam kamar.
"Huuhh...Dasar pengecut." TJ meraih selimut yang dia kenakan terjatuh dilantai, dan dia tidak menyadari Eka menutup pintu dan meninggalkan dirinya diluar.
" Lho? "TJ menekan-nekan gagang pintu, " Hei! Eka! Buka pintunya! Kenapa aku ditinggal diluar!!" Tj mengedor pintu, " Ekaaa!!!"
Pintu terbuka," Hehehe...maaf gak sengaja." Eka segera beranjak dari pintu, dia takut di lempar selimut oleh TJ, " Dasar bodoh!"
Keesokan harinya,Protonger dan Hermes berjalan-jalan di sekitar bukit Unggasan, mereka berencana melihat patung Garuda Wisnu Kencana yang terkenal itu. Kemudian mereka pun tiba disana, dan mereka melihat Garuda Wisnu Kencana yang sangat besar. Seperti biasa, Eka lah yang sangat antusias melihat kemegahan GWK.
" Wuiiihhh kereeeennn.. Lebih besar dari Unicorn nih tampaknya. Hei Phiand, tolong photo aku bersama Garuda Wisnu Kencana."
Phiand menerima kamera digital poket dari tangan Eka, dan mulai berjalan agak jauh, supaya patung GWK dan Eka bisa terphoto, " Okeh, siap yah! 1..2..ti..gaa Click!"
"Sudah?" Phiand menghampiri Eka, " Nih" dia pun menyerahkan kepada Eka. Karena patungnya yang besar, saat di photo bersama, Eka tampak terlihat kecil.
" He??? Kecil sekali aku dipojok sini. Hampir tidak terlihat!" Eka menunjukkan kekecewaannya.
" Ya, karena patungnya terlewat besar untuk di ajak photo bersama. " Jelas Eddy kemudian. Tetapi ada yang menarik perhatian Eka saat sedang memperhatikan layar kamera. Diujung kanan layar terlihat titik berwarna putih.
" He? Ini apa ya?" Phiand lalu menghampiri Eka, " Ada apa?"
" Lihat ini,ada titik putih apa ini ya?" Eka pun lalu berjalan menyusuri sisi pinggir patung.
" Hei, kalian mau kemana?" Tanya Eddy heran yang melihat Eka berjalan menjauh dari rombongan, " Aku melihat sesuatu yang aneh disana." Jawab Eka sambil menunjuk ke arah ujung dibalik patung. Eddy dan yang lainnya mengikuti Eka dan Phiand.
Saat mereka berjalan ke arah samping, dari mereka menemukan sosok putih yang dicurigai oleh Eka, " Itu'kan.."
" White Saturn!" Para protonger berlari menghampiri White Saturn yang terbaring tak berdaya.
" Hei, bertahanlah! Siapa yang melakukan ini?" Andri berusaha membangunkan White Saturn yang terjatuh pingsan.
" Ini pasti gara-gara semalam, saat dia melawan Demon Leak!" Ujar Eka kemudian.
" Leak?"Tanya Eddy kemudian.
" Iya, semalam saat aku sedang berenang, aku bertemu Demon Leak, saat aku lari menyelamatkan diri, aku bertemu dengan dia." Jelas Eka.
" Kita harus bawa ke rumah sakit." Usul Eddy yang khawatir melihat keadaan White Saturn. " Tapi bagaimana kita membawanya? Dia saja belum mematikan kekuatannya." Balas Ambar kemudian.
Tiba-tiba, White Saturn terlihat berubah. Dia telah mematikan kekuatannya. Dan betapa terkejutnya, terutama untuk Ambar dan Andri saat mengetahui sosok White Saturn adalah Vebby, " Lho? Vebby?" Ujar Ambar dan Andri berbarengan. Mereka berdua saling bertatapan.
" Vebby sadarlah! Kau tidak apa-apa kan?" Andri masih berusaha membangunkan Vebby.
Hermes melihat ada tanda aneh di leher, " Lihat! Ada tanda aneh di lehernya." Eddy kemudian memeriksa tanda aneh yang ada dileher Vebby. Dia juga memeriksa kening Vebby dengan menempelkan tangannya ke kening Vebby. " Badannya sedikit panas."
Adramlech muncul dari belakang diikuti oleh Leak, " Itulah yang kalian dapatkan, jika masih berusaha melawan prajurit terbaikku!" Protonger terkejut saat mendengar suara Adramlech dari arah belakang, " Adramlech! Jadi ini semua ulahmu!?"Eddy langsung mengambil posisi di depan melindungi Vebby yang masih terbaring lemah, TJ dan Phiand ikut mengambil formasi di samping kiri dan kanan Eddy.
Eka yang melihat sosok Leak berdiri di samping Adramlech, langsung mengenali dan menunjuk kearah Leak, " I-itu m-monster yang semalam!"
" Biar aku yang mengurus Vebby." Hermes menghampiri Andri.
"Baiklah." Andri menyerahkan Vebby kepada Hermes, kemudian dia dan juga Ambar bergabung dengan Eddy.
" Cukup sampai disini, Adramlech! Prajuritmu itu akan mati disini." Ujar Andri,kemudian dia mengangkat tangan kirinya, " Semuanya!! Saatnya berubah!!"
" Baik!"Balas Protonger kompak, " Galaxy..Change!!" Dan mereka pun berubah menjadi Protonger.
" Kami adalah ksatria yang diutus untuk melindungi bumi.. The Bravest Planet..Red Mars!"
" The Amaze Planet..Black Jupiter!"
" The Coolest Planet..Blue Mercury!"
" The Strongest Moon..Yellow Moon!"
" The Lovely Planet..Pink Venus!"
" The Living Planet..Silver Earth!"
" Galaxy Forces...Protonger! (Iiinnn..sider Teaaamm!!!!)"
Mars mengeluarkan Phoenix Sword, " Kita habisi dia, teman-teman! Maju!"
" Siap!" Protonger pun maju menyerang Adramlech dan Leak.
Mars, Earth,Jupiter melawan Adramlech, dan Venus, Mercury, juga Moon melawan Leak.
Hermes yang membawa Vebby ke pinggir, langsung mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya.Sebuah kalung dengan bandul berwarna hijau digunakan Hermes untuk menyembuhkan Vebby. Ditempelkan bandul dari kalung tersebut ke kening Vebby, dan bandul tersebut kemudian tampak bersinar. " Bertahanlah White Saturn."
Earth dan Jupiter menyerang Adramlech dari sisi kanan dan kiri, tetapi Adramlech masih mampu menahan serangan dari mereka ber-2. Adramlech menahan serangan Hippogrif Blademilik Earth yang datang dari arah kanan, dengan pedang besar miliknya. Jupiter yang memanfaatkan moment tersebut, menyerang dengan Dragon Dagger nya. Adramlech sempat mundur beberapa senti terkena tebasan Dagger tersebut.
Lalu kemudian dariarah depan Mars menebaskan Phoenix Sword, membuat Adramlech makin tidak berdaya. Dia tersungkur, dan berusaha untuk bangun. Mars mengeluarkan Galaxy Gun dan bersiap menembakkannya ke arah Adramlech. Melihat serangan itu, membuat Adramlech tidak gentar, dengan susah payah, dia mengeluarkan energi sihir dari tangan kanannya dan diarahkan ke Mars. Tembakan energi tersebut berhasil mengenai Mars lebih dulu, sebelum dia berhasil menembakkan Galaxy Gunnya.
Red Mars terpental terkena tembakan energi Adramlech. Earth langsung menyerang Adramlech menggunakan Hippogrif Blade dan Galaxy Blade. Adramlech dengan tenaga tersisa, dia bangkit dan melawan serangan Silver Earth. Jupiter menolong Mars yang sedang tersungkur, " Mars! Kau tidak apa-apa?" Mars masih bisa bertahan, dia berusaha untuk bangkit.
Di sisi lain,Venus, Mercury dan Moon kewalahan melawan Demon Leak. Terlihat Leak lebih mendominasi serangan dibanding ke-3 Protonger tersebut.
" Tidak kusangka,dia begitu kuat!" Moon berusaha melawan menggunakan Unicorn Rod nya,tetapi Leak bisa menepisnya, dan dia menebaskan cakar panjangnya ke arah Moon.
Mercury dari jarak agak jauh menembakkan Pegasus Bow nya dengan menggunakan energi es. Sempat terlihat Leak kewalahan menerima serangan tersebut. Venus dengan Blower Kissnya, membuat Leak melayang, dan dari depan Moon menebas dengan menggunakan Unicorn Rod yang sudah dialiri oleh energi Rock Pillar.
" Rasakan ini! Rock Pillar!!!" Leak terpental saat menerima serangan Rock Pillar,diikuti dengan sedikit ledakan-ledakan kecil. Leak pun tersungkur.
Adramlech yang masih melawan Jupiter dan Earth, langsung terkejut Leak bisa di lumpuhkan oleh Protonger, " Apa? Tidak mungkin prajurit terkuatku kalah!!"
Mars menyerang menggunakan elemen Flame Burst dari Phoenix Sword nya, dan membuat Adramlech kewalahan. Earth memanfaatkan moment tersebut, dengan Hippogrif Blade yang sudah dialiri oleh Heavy Beater. Earth melompat dari arah belakang Mars dan menebaskan Hippogrif Blade, " Rasakan ini bajingan! Heavy Beater!!!" Ledakan kecil keluar saat Hippogrif Blade berhasil menembus armor Adramlech,dan dia pun sempat terpental ke belakang, " Arrrghhh...!!!!"
Adramlech berusaha untuk bangkit, dan melihat armornya rusak parah, " Kurang Ajar kau Protonger! Ini belum berakhir! Leak!! Habisi mereka!" Adramlech pun menghilang.
" Huhft! Bisanya kabur, dasar pengecut!" Tukas Jupiter.
" Kita harus menolong yang lain, ayo teman-teman." Ajak Mars lalu berlari menuju Protonger yang sedang melawan Leak.
" Kita habisi saja dia, Red!" Usul Moon.
" Ide bagus,Moon! Summon! Dragon Cannon!!" Mars memanggil Dragon Cannon melalui GalaxyBrace, dan Protonger yang lain mengambil posisi masing-masing. Dragon Cannon turun dan Protonger bersiap untuk menembakkan Dragon Cannon.
" Mars Fire...Jupiter Thunder..Mercury Ice...Moon Earth..Venus Wind...Earth Gravity.."Kekuatan elemen mengalir dari Kristal Protonger ke dalam Dragon Cannon. Terdengar suara konfirmasi dari Dragon Cannon "Elemental Ready"
" ELEMENTAL CRUSH!!" Teriak Mars bersamaan tembakan energi dari Dragon Cannon menuju Leak. Seketika Leak pun hancur lebur ketika menerima tembakan Elemental Crush.
Saat Demon Leak hancur, dari dalam kepulan api, keluar seberkas cahaya yang terbang ke arah timur. Cahaya itu adalah kostum Leak yang kembali ke tempat asalnya. Karena Adramlech membangkitkan Leak hanya memberikan energi roh ke dalam kostum,ketika hancur, kostum itu utuh dan kembali ke tempat asalnya berada.
"Berhasil!!" Sorak gembira Protonger. Protonger lalu mematikan kekuatan dan mencari Hermes. Terlihat Hermes muncul tanpa Vebby disampingnya. Eddy pun heran saat melihat Hermes berjalan tanpa sosok Vebby disampingnya, " Lho? ManaVebby?"
" Dia sudah sadar." Jawab Hermes singkat, " Apakah kau membawanya ke Rumah sakit?" Tanya Ambar kemudian. Hermes tersenyum sambil menggelengkan kepala," Tidak, dia sudah siuman dengan sendirinya."
" Lalu,kemana dia sekarang?" Tanya Phiand penasaran.
" Dia pergi setelah berhasil siuman. Karena kalian berhasil mengetahui identitas aslinya,dia butuh waktu untuk bertemu dengan kalian lagi." Mendengar penjelasan Hermes, membuat Protonger menjadi bingung.
" Kok aneh sekali alasannya. Memangnya dia artis atau apa gitu?", jawab Eka.
" Entahlah,mungkin benar mereka butuh waktu untuk mengungkapkan identitas mereka."
" Baiklah kalau begitu ayo kita kembali ke hotel. Nanti siang kita harus segera check-out." Ajak Eddy dan dia berjalan ke arah kiri yang kemudian diikuti yang lainnya.
Siang itu Protongerdan Hermes sudah berada di bandara Ngurah Rai, mereka bersiap untuk menaiki pesawat meninggalkan Bali dan kembali menuju Jakarta, " Sampai jumpa lagi,Bali! Suatu saat kita akan berjumpa kembali." TJ yang melihat Eka masih berada di belakang, langsung menarik Eka untuk segera bergegas, "Sudahlah! Ayo cepat, pesawatnya sudah menunggu!"
"Heeeii..pelan-pelan, kawan! Ada apa sih dengan mu?" Eka berusaha melepaskan cengkraman TJ. Dan mereka pun sudah naik ke dalam pesawat dan siap kembali menuju Jakarta.
Di suatu sudut di Bali, tidak jauh dari Bukit Unggasan, Vebby duduk di temani oleh Agung, dan Viktor, " Kau tidak apa-apa kan Veb?" Agung merasa khawatir setelah mengetahui Vebby diserang oleh Demon. Vebby yang sudah berhasil lolos dari maut berkat pertolongan Hermes, masih terlihat lesu.
" Iyah, aku tidak apa-apa, kok. Terima kasih ya kawan." Vebby tersenyum.
Terlihat Dodo muncul dari kejauhan, " Yo kawan!" Dia mempercepat langkahnya, "Kudengar kau diserang oleh Demon ya, Veb? Syukurlah kau tidak apa-apa."Ujar Dodo sambil mengusap kepala Vebby.
" Iya, ini semua berkat Hermes, kelinci putih yang bersama Protonger."
" Mereka itu sudah banyak membantu, sudah saatnya kita untuk membalas budi mereka." Kata Dhony kemudian yang muncul dari arah kiri. Semua menoleh ke arah Dhony dan mengangguk setuju. Dan di belakang Dhony, tampak Cygnus berdiri diatas tebing tinggi.
" Sudah saatnya untuk memulai debut kita." Tukas Dodo bersemangat.
- bersambung -
Story by Krishna Indraprasta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment