Wednesday, May 8, 2013

Protonger : Universe 9 - Planet Combine! Rise of the Commander!



Outsider bersama Phiand, terpental ke udara akibat ledakan tembakan Dragon Cannon. Mereka semua terkapar di tanah dan berusaha untuk bangkit, " Mereka *ugh* tidak..main-main *argh* "  Neptune berusaha bangkit dengan susah payah.
"Mereka semua dalam pengaruh jahat Demon! Apa yang harus kita lakukan?" Pluto membantu Neptune berdiri.
Saturn segera mencari Phiand, dan setelah menemukannya, dilihatnya Phiand yang terkapar tak berdaya, "Oh tidak! Phiand!" Mendengar teriakan Saturn, Outsider langsung berlari dan  mengelilingi Phiand. Gold Sun melihat Insider masih berdiri di depan mereka. "Ini tidak bisa dibiarkan! Kita harus menyadarkan mereka kembali!", seru Gold Sun.

"Coba saja kalau bisa Outsider! Mereka sudah dalam pengaruh kami! Hahahahaha", Adramlech tertawa dengan sinis.

Adramlech kemudian memberi perintah untuk maju menyerang. "Bunuh mereka semua!"

"Bersiaplah teman-teman, mereka menuju kesini!" Gold Sun berdiri di depan teman-temannya dengah gagahnya. Garuda Katana sudah berada dalam genggamannya. " Maju! " Pertarungan antara Outsider dan Insider pun terjadi.

Yellow Moon menghadapi Bossnya di kantor, sang Orange Uranus, Dhony. Dengan menggunakan Unicorn Lance, Yellow Moon menggempur perlawanan Uranus yang hanya menggunakan Galaxy Blade.
Moon tampak lebih kuat saat dalam kekuatan jahat, ayunan Unicorn Lance yang diarahkan bertubi-tubi ke Uranus, cukup membuat Uranus kewalahan. Dia tidak ingin melawan Moon, karena dia yakin, Yellow Moon tetap Eka yang biasa dia kenal, hanya saja kali ini Eka dalam kekuasaan jahat.

"Walaupun kau jahat, tapi aku tidak ingin melawanmu, Moon. Kau tetap orang yang kukenal."

Saturn berhadapan dengan Venus, "Ambar, sadarlah! Aku ini temanmu! Masa kau tidak ingat? *heaatt!* " Venus dan Saturn beradu Galaxy Blade. Venus melayangkan pukulan ke arah Saturn, namun berhasil dihindari. Saturn menangkap pukulan Venus, menunduk sedikit dan memutar badan membelakangi Venus, sambil memutar tangan Venus ke belakang. Venus menyerang dengan menyikut menggunakan tangan kirinya, tapi Saturn berhasil mencegahnya, "Venus! Sadarlah!", teriak Saturn.
Tanpa disadari Venus menendang tinggi dengan kaki kirinya, dan berhasil membuat Saturn terpental.
Venus langsung menodongkan GalaxyGunnya, Uranus yang sempat melihat Saturn dalam keadaan genting langsung cepat tanggap. Uranus mengayunkan Cygnus Axenya, sehingga GalaxyGun yang di pegang oleh Venus terpental ke atas, dan langsung menendang Venus sehingga terpental  menjauh dari Saturn yang sedang terkapar, "Kau tidak apa-apa?", tanya Uranus.
"Tidak apa-apa, terima kasih" Uranus membantu Saturn untuk berdiri.

Gold Sun membentuk barikade di depan Saturn dan Uranus, "Kita harus berbuat sesuatu untuk menyadarkan mereka, teman-teman!"
" Kita harus berbuat apa? *ugh* mereka menjadi semakin kuat!", Neptune ikut berdiri disamping Gold Sun.
Adramlech maju ke depan Insider, "Hahahahaha!!! Bagaimana Outsider? Kalian sudah menyerah melawan kawan kalian sendiri?" Insider berdiri gagah menatap tajam kearah Outsider yang sudah mulai kehabisan tenaga.
" Harus bagaimana ini...Sun!", teriak Pluto. Gold Sun terdiam, dia juga tidak tahu harus berbuat apa.

"Kalian memang menyedihkan Outsider! Habisi mereka!" Adramlech kembali memberikan aba-aba, para Insider pun memanggil Dragon Cannon. Sontak membuat para Outsider terkejut, "Oh tidak! Ini bahaya!", pekik Saturn tertahan. Dragon Cannon mulai bersinar, sebagai tanda siap ditembakkan. Adramlech memberikan tanda untuk segera menembak, Dragon Cannon pun ditembakkan. "Semuanya menunduk!!!", teriak Gold Sun memberikan perintah, dan Sinar Energi tembakan berasal dari Dragon Cannon melesat menuju para Outsider.

Tanpa disadari, ada sosok bayangan yang datang secara tiba-tiba muncul ke depan para Outsider, dan dengan kecepatan kilat sebelum sinar energy  Dragon Cannon mengenai mereka, sosok itu langsung membawa semua para Outsider dari tempat tersebut. Sinar Energy tersebut manghantam sebuah bangunan dan meledak. "BLLAAAAARRR!!!!"

Setelah asap dari sisa tembakan itu hilang, ternyata Outsider sudah tidak berada disitu. Adramlech pun terkejut, " Apa? Kemana mereka?" Adramlech menghampiri tempat Outsider tadi berdiri, "Menghilang kemana mereka?" Adramlech masih mencari ke segala penjuru. "Dasar sial!" Sambil menghentakkan kaki, dia lalu pergi meninggalkan tempat yang sudah porak poranda itu, diikuti oleh para Insider. "Kalian bisa lari, tapi tidak bisa sembunyi..", geram Adramlech

Di tempat terpisah, para Outsider tergeletak di sebuah ruangan yang sangat familiar. Dodo yang yang pertama kali sadar, dia mulai membuka mata, dan menemukan dirinya di sebuah tempat yang sangat asing baginya, " *ugh* Dimana ini?", tanyanya lirih, pandangannya disebarkan ke seluruh ruangan. Sebuah ruang keluarga bergaya klasik. Dia menemukan Agung masih tergeletak tak sadarkan diri di samping kirinya, dan Vebby di samping kanannya.
Dodo bangkit dari sofa, dan melihat di seberang ruangan, ada Victor dan Dhony tergeletak pingsan di sofa lain.

Dodo berjalan ke belakang sofa, yang terdapat sebuah meja kerja. Di meja tersebut terlihat sebuah foto yang di bungkus pigura ukiran berwarna coklat, terpampang diatas meja. Dodo mengambil pigura foto tersebut, dilihatnya foto tersebut, ada Protonger Insider yang berfoto bersama Hermes, dengan pantai Bali sebagai latar belakangnya,  " Oh ini rumah kediaman mereka toh.", gumam Dodo pelan.

"Kau sudah siuman, Gold Sun..." Sebuah suara muncul tiba-tiba dari arah belakang. Dodo menoleh ke arah datangnya suara.
" Iya..", jawab Dodo singkat sambil tersenyum. Diletakkan kembali pigura foto tersebut ke atas meja.
"Syukurlah kalian tidak apa-apa.", balas pemilik suara tersebut. Ternyata pemilik suara itu adalah Hermes, dia masuk ke ruangan, sambil membawa sebuah nampan dengan poci berisi teh, dan beberapa buah cangkir. Hermes masuk dan meletakkan nampan yang di bawanya ke atas meja pendek yang diapit sofa.

Dodo menghampiri Hermes, "Bagaimana keadaan Phiand?", tanya Dodo ramah.
Hermes menata cangkir-cangkir tersebut dan sekaligus menuangkan teh dari poci, "Dia sedang berbaring di kamarnya. Syukurlah keadaannya tidak parah.". Lalu dia menyerahkan secangkir teh kepada Dodo, " Oh, terima kasih." Dodo menerima cangkir pemberian Hermes, dan langsung meminumnya.

Hermes memperhatikan anggota Outsider yang masih berbaring di sofa. Terlihat dia menghela nafas panjang, seperti menyimpan sesuatu di hatinya. Dodo menangkap gelagat Hermes, "Ada apa?"
"Aku merasa tidak enak, dan bersalah kepada kalian, Outsider. Kalian menjadi seperti ini, karena melawan Insider. Aku tidak mengerti apa yang para Demon lakukan pada Insider.", jelasnya kemudian. Dodo menaruh cangkir yang dipegangnya ke atas meja, " Ah, tidak apa-apa kok! Kami merasa tidak dibebani karena melawan Insider. Kita ini prajurit Protonger, sudah seharusnya saling bahu-membahu menolong sesama." Hermes terenyuh mendengar penjelasan Dodo. Tak lama berselang, Victor terlihat mulai siuman dari pingsannya. Dodo segera menghampiri Victor, "Hai buddy.. Kau sudah sadar rupanya?"

Victor langsung melihat sekeliling ruangan, "Ini..dimana?", tanya Victor kemudian.
" Kita berada di rumah kediaman para Insider. " Victor terlihat sedikit terkejut mendengar penjelasan Dodo, "Rumah Insider?" Dodo mengangguk.

Victor melihat sosok kelinci humanoid berwarna putih berdiri di depannya. Seakan tidak percaya dengan matanya, dia langsung ngucek matanya berulang kali, "Aku sedang tidak bermimpi kan? Aku seperti melihat ada kelinci putih berdiri dengan dua kaki seperti manusia." Hermes sudah biasa mendengar perkataan seperti itu mengenai dirinya.
"Aku Hermes, aku adalah Messenger dari Planet Eris, dan juga yang membantu Insider."
"Yo, salam kenal.", timpal Victor sambil bersalaman dengan Hermes diselingi dengan senyuman ramah khasnya.
"Oh..ya...salam kenal juga.", balas Hermes agak gelagapan.

"Jadi kau yang menolong Insider selama ini, ya?", ujar Victor kemudian.
"Benar.. Takdir yang mempertemukan aku dengan Eddy sang Red Mars, lalu takdir juga yang kemudian menuntunku untuk bertemu dengan anggota yang lain."

Lalu perlahan-lahan, satu-persatu Dhony, Agung, dan Vebby tampak mulai siuman. Dodo segera menghampiri mereka, " Kalian tidak apa-apa, teman?" Agung mengangguk sebagai tanda dia merespon pertanyaan Dodo, " Syukurlah! " Balas Dodo tersenyum.

Hermes menuangkan teh ke dalam beberapa cangkir dan memberikan kepada Agung, Victor, Dhony, Vebby, "Ini..kalian minumlah dulu. Ini adalah teh dengan ramuan obat, semoga kekuatan kalian pulih." Hermes memberikan cangkir pertama kepada Vebby, lalu Dhony, Victor, dan Agung.
" Terima kasih." Dhony menerima cangkir dari Hermes dan langsung meminumnya.

Setelah meminum teh, Vebby melemparkan pandangan ke segala penjuru ruangan, " Ini rumah siapa? ", tanya Vebby kepada Dodo yang sedari tadi sedang bersender di perapian.
" Ini rumah para Insider, dan dia adalah Hermes, aliansi Insider, dan juga messenger dari Planet Eris.." Jelas Dodo.
" Planet Eris?", potong Dhony, dia lalu menoleh Hermes, " Planet asal para Beast kami?" Hermes mengangguk.
"Dan juga asal kekuatan Protonger.", lanjut Hermes.

" Oh ya, omong-omong soal Beast, apakah kalian sudah pernah bertemu dengan Beast kalian? Kecuali kau, Uranus yang sudah bertemu dengan Cygnus." Hermes menunjuk Dhony.
Agung bangkit dari sofa, dia berkeliling ruangan, "Kami sudah pernah bertemu bertemu dengan Beast kami, waktu itu bersamaan dengan pertama kali kami mendapatkan kekuatan kami.".

Beberapa waktu yang lalu, para Outsider bertemu dengan para Beast mereka, di sebuah puncak Gunung. Saat itu mereka sedang mengadakan pendakian ke sebuah Gunung. Acara ini diprakarsai oleh Dodo, yang sewaktu itu belum menjadi artis idola seperti sekarang ini. Saat malam hari mereka sedang tertidur didalam tenda, tanpa diduga perkemahan mereka di serang oleh Demon Army. Saat itu mereka melawan para Demon Army, karena memang para Outsider mempunyai basic bela-diri.
Ketika mereka sedang bertarung melawan para Demon, ada sosok besar yang muncul membantu mereka. Sosok tersebut adalah Beast Garuda.
Beast Garuda bertatap muka langsung dengan kelima pemuda tersebut, dan Garuda berkomunikasi melalui telepati mengatakan bahwa, mereka yang pemberani akan diberikan kekuatan besar yang bisa digunakan untuk melindungi dan menjaga Bumi.
Malam itu kemunculan Garuda tidak sendiri, Beast Scylla, Beast Dolphin, Beast Cygnus, dan Beast Peacock turut membantu. Setelah pertarungan hebat dengan para Demon Army usai, mereka diberikan cincin oleh para Beast. Garuda berjanji pada suatu saat yang tepat, mereka akan bisa menggunakan kekuatan tersebut. Dan dengan menggabungkan kekuatan, mereka akan mendapatkan kekuatan yang jauh lebih besar untuk melawan kejahatan.

"Jadi seperti itu." Hermes mengangguk setelah mendengar cerita Agung.
Vebby kemudian menyandarkan diri sofa, "Lalu, apakah tidak ada cara untuk menyembuhkan mereka?"
Hermes kemudian berdiri dan berjalan menuju rak buku yang terletak di samping meja kerja Eddy. Diambilnya sebuah buku.
" Aku curiga, ada sebuah kekuatan jahat yang merasuki diri mereka. ", kata Hermes sambil membolak-balikkan buku yang tadi dia ambil.
" Kekuatan jahat?", tanya Vebby penasaran, dia bangun dan menghampiri Hermes.
" Iya. Lihat ini." Hermes membalikkan buku dan memperlihatkan kepada seluruh Outsider.
" Apa itu? Seram sekali.", timpal Victor sambil menunjuk ke sebuah gambar roh jahat.

" Ini namanya Core of Goblin. Core of Goblin berasal dari kekuatan Goblin yang sudah kalian kalahkan." Hermes melihat kembali buku tersebut, " Sebenarnya dia tidak benar-benar musnah, karena wujud sebenarnya adalah ini, Core of Goblin."
Dhony terlihat berpikir, "Jadi maksudmu, yang sudah kami kalahkan adalah.."
" Ya..Goblin yang kalian kalahkan adalah armornya saja!", lanjut Hermes.
" Apa???", sontak para Outsider terkejut.
"Jadi seperti itu ya?" Senyum Dodo mengembang, sambil mengepalkan tangannya.
" Tetapi kalian harus hati-hati! Salah serangan bisa mengakibatkan para Insider celaka."

Hermes kemudian membalik satu halaman pada buku itu, " Salah satu sumber penyebabnya adalah sejenis parasit. Dari situlah Core of Goblin merasuk ke dalam tubuh Insider."
" Tetapi, mereka masuk lewat mana? ", tanya Victor kemudian. Dodo tampak berpikir keras. Dia berusaha mengingat-ingat pertempuran tadi.
"Ada satu hal...yang diduga sebagai tempat masuknya parasit itu." Dodo menatap ke arah Victor. "Kalian ingat kan apa yang digenggam terus oleh Adramlech tempo hari?"
"Ah...aku tau!", pekik Vebby tiba-tiba. "Galaxy Brace!"
" Itu diaaaa!!!!" Teriak Dodo sambil menunjuk Vebby. Hermes mengangguk, " Baiklah! Kalian sudah mengetahui titik kelemahannya, serang Galaxy Brace mereka. Namun hati-hati, jangan sampai melukai mereka."
"Bereesss!!!" Dodo tersenyum mantap, sambil mengacungkan jempol.

Air muka Hermes tiba-tiba berubah, dia merasakan sesuatu. Dia merasakan ada bahaya diluar sana, "Aku merasakan ada bahaya diluar sana..ini pasti Insider dan para Demon! Outsider segera bergerak!"
" Baik! " Balas Outsider kompak. Kemudian mereka berlari keluar ruangan.
"Semoga kalian berhasil Outsider...Insider, bertahanlah.", kata Hermes dalam hati. Di luar rumah, Hermes mendengar pekikan suara Pegasus. Hermes segera berlari menuju jendela, dan benar ada di Pegasus jauh diluar sana berdiri di atas tebing, " Pegasus!?" Tak lama Pegasus beranjak dan terbang menjauh.

Dipusat kota, benar saja apa yang dirasakan Hermes, Insider sedang mengacau, bersama para Demon Army. Para warga kota, dengan panik dan ketakutan berlarian berusaha menyelamatkan diri.

Outsider tak lama muncul di sana. "Itu mereka!", seru Victor sambil menunjuk para Insider yang masih berwujud manusia dan belum berubah menjadi Protonger. Vebby yang melihat Ambar pertama kali, " Ambar! Hentikan!!" Ambar menoleh mendengar suara Vebby, dan raut mukanya semakin geram saat melihat Vebby beserta Outsider berdiri di hadapan para Insider. Para Insider yang sedari tadi menyerang para penduduk langsung menghentikan kegiatannya dan siap menyerang para Outsider. Mata mereka terlihat kilauan berwarna merah darah.

" Ambar! Kau sudah lupa dengan kami?" Vebby masih berusaha menyadarkan Ambar. Mereka sudah jelas tidak akan mendengarkan perkataan Vebby, malahan mereka maju menyerang Outsider menggunakan Galaxy Blade. Outsider berusaha menahan terjangan pedang Galaxy Blade yang diarahkan mereka.
" Teman-teman, sadarlah! Kami ini teman kalian! Buka mata kaliaan...*ugghh*" Victor bersusah payah menghindari Galaxy Blade yang diarahkan Andri padanya.
" Teman! Sepertinya usaha kalian sia-sia! Kita gunakan kekerasan!", perintah Dodo yang juga bersusah payah menahan Galaxy Blade yang diarahkan oleh Eddy. Dodo menoleh ke arah Eddy, "Maafkan aku, kawan, hehe" Dodo mendorong Eddy menggunakan tendangan tepat di perut Eddy, dan membuat dia mundur beberapa senti, lalu kemudian Dodo memutar badannya dan memberikan tendangan tepat didada Eddy. Hal tersebut diikuti oleh yang lain.
Insider berhasil dipukul mundur.

Namun mereka tidak mudah menyerah, mereka maju lagi siap menyerang Outsider. Kali ini Outsider lebih siap menghadapinya. Mereka bisa menghindari terjangan pedang mereka, bahkan Outsider bisa membalikkan keadaan. Kini Outsider menyekap Insider dari belakang, mengunci gerakan para Insider sehingga tidak bisa bergerak, " Cabut Brace mereka!", perintah Dodo. Lalu para Outsider bersusah payah mencabut Brace yang menjadi sumber kekuatan jahat.

"Bracenya susah untuk dicabut! *uughh* " ujar Dhony, " Ayolah, Eka! Lawan kekuatan jahat ini! Kau orang yang baik!" Dhony berusaha menyadarkan Eka.
Eka berontak berusaha melepaskan diri dari cengkraman Dhony.
Tanpa disadari, saat Outsider berusaha mencabut Brace milik Insider, ada sebuah aliran listrik yang menyengat tubuh para Outsider yang berasal dari Brace milik Insider, "Arrrghh!!! Tidaaak!!!" Mereka pun terpental.
" Apa-apaan itu barusan? Mereka menjaganya dengan aliran listrik, supaya tidak bisa dicabut! *ugh*" Victor berusaha bangkit sambil menahan sakit dari aliran listrik yang diterimanya.
" Bertahanlah teman, dalam melindungi seseorang dari pengaruh jahat, butuh pengorbanan..,hehe.." Dodo berusaha menyemangati teman-temannya.

Insider membalikkan badannya dan berjalan menuju Outsider yang masih terkapar sambil mengacungkan Galaxy Blade ke arah para Outsider. Outsider berusaha bangkit untuk menyelamatkan diri.

Ada serangan tiba-tiba, yang membuyarkan Insider. Serangan itu menahan langkah para Insider
"Apa itu?" Tanya Dhony heran, sambil mencari sumber serangan tersebut.
Terlihat Pegasus berdiri di atas gedung, "Pegasus?", ujar Dodo heran. Insider menoleh ke atas gedung.

Momen itu digunakan Outsider untuk bergerak maju menyerang Insider, dan mencoba sekali lagi untuk mencabut brace mereka. Namun Insider mengetahui taktik tersebut, sesaat setelah Outsider mencengkram kedua tangan Insider.
" Cabut paksa!" Teriak Dodo. Usaha tersebut sepertinya sia-sia, wajah Insider terlihat tersenyum jahat, dan kemudian Brace mereka bercahaya dan mereka pun berubah menjadi Protonger.
Vebby kaget bukan kepalang, " Apa? Tidak!" Efek yang ditimbulkan saat mereka berubah, membuat Outsider terpental karena dorongan energi dari brace, " Arrrghh!!! "

" Kita tidak bisa menyadarkan mereka! *argh*" Agung mulai terlihat putus asa, " Tenang kawan! Kita pasti mengembalikan mereka!", seru Dodo mengembalikan semangat para Outsider.
Keadaan semakin gawat, saat Insider sudah bersiap dengan Dragon Cannon. Outsider terbelalak kaget melihat Dragon Cannon sudah diarahkan ke mereka.
" Tamat riwayat kita!", kata Victor kemudian.

Di saat genting seperti itu, terlihat Dodo maju ke depan, seolah berusaha melindungi teman-temannya.
" Dodo? Apa yang kau lakukan?!" Dodo menoleh ke arah Vebby, dan kemudian tersenyum. Lalu dia menoleh ke arah Insider yang sudah siap dengan Dragon Cannon.
" Kalau kalian pikir kalian bisa menang melawan kami? Kalian salah besar! " Dodo membetangkan ke dua tangannya ke samping, " Karena...Menyerah bukan pilihan!!" Outsider seperti mendapatkan kepercayaan diri kembali setelah mendengar ucapan Dodo.
" Tembak saja! Kami tidak akan kalah!" Lanjut Dodo. Red Mars kemudian memberikan aba-aba untuk menembak, dan energi dari Dragon Cannon melesat ke arah mereka.

" Sekarang!!", seru Dodo. Kemudian dia berlari maju sambil berubah, " Planet Change!"
" Dodo! Apa yang lakukan?!", teriak teman-temannya, namun Dodo tidak mendengarkannya. Dia terus saja bergerak maju ke arah sinar tembakan Dragon Cannon.
Ada keanehan yang terjadi. Sinar energi dari Dragon Cannon, terlihat seperti tertahan lajunya, dan membeku. Kontan hal tersebut membuat Outsider yang lain terkejut, " Apa yang terjadi?" Insider juga tidak kalah terkejut dibuatnya.
Gold Sun tidak lengah sedikit pun, dia masih terlihat maju dengan membawa Garuda Katana di tangan kanannya. Ada sebuah rencana yang dibuatnya.

Gold Sun melompat dan menggunakan elemen Lightnya, yang membuat mata Insider menjadi silau dan kesempatan itu digunakan Gold Sun. Dengan menggunakan Garuda Katana, dia menyerang Brace yang menjadi sumber kekuatan jahat.
Kejadian berlangsung sangat cepat, bahkan Insider pun tidak merasakannya. Insider terlihat tampak menahan sakit akibat kekuatan jahat yang perlahan meninggalkan tubuh mereka.

Agung melihat keanehan tersebut, " Apa yang terjadi dengan mereka." Insider mengerang kesakitan, karena parasit jahat yang mendiami tubuh mereka perlahan bergerak keluar.
" Aaaaaaa....rrrgghhh!! Huaaaarrghhh!!!!" Sebuah sinar keluar dari tubuh mereka, dan sinar tersebut berkumpul,  terlihat sebuah sosok yang perlahan tapi pasti terlihat wujudnya. Sosok itu adalah Goblin tanpa armor yang menutupi tubuhnya.
Insider pun kembali menjadi manusia, dan langsung tumbang tak sadarkan diri.

Goblin tampak murka, sekaligus seperti menahan kesakitan karena efek tidak menggunakan armornya. " Tidak Mungkiiinnn!!!! Aaarrghh...Bagaimana kau bisa tahu? Kurang ajar Outsider!!!"
" Kau berhasil, Sun!" Dhony menepuk pundak Gold Sun, " Jangan senang dulu! Kita belum selesai!" Lanjut Gold Sun kemudian.

" Kalian akan membayar mahal semua ini! Heeaaaaaattt!!!!!" Goblin memanggil semua armor yang dulu sudah hancur lebur. Armor datang dari berbagai arah dan menyelimuti Goblin, dan saat itu juga Goblin berubah menjadi raksasa.
" Aku adalah Goblin! Raja kehancuran! Tidak akan semudah ini kalian mengalahkanku!!" Goblin langsung menginjak Outsider, tetapi mereka berhasil mengelak.

" Sudah saatnya kita mengetahui kekuatan teman kita!", ujar Gold Sun, "Semuanya, panggil Beast kita!"
" Baik!!!", jawab mereka serempak. Kemudian mereka bersiap untuk berubah menjadi Protonger, " Planet..Change!" Sebuah soul keluar dari Brace dan menyelimuti tubuh mereka.
" Baiklah! Para kekuatan Beast Outsider, datanglah!!", teriak Gold Sun sambil mengacungkan Garuda Katana ke atas. Pedang pun bersinar sekaligus terdengar auman para Beast dari kejauhan.

" Aku mendengar suara mereka!", kata Saturn senang. Para Beast pun muncul, Garuda, Cygnus, Scylla, Peacock, dan Dolphin, " Hei! Itu mereka!", teriak Pluto sambil menunjuk Beast Scylla miliknya.
" Baiklah! Ayo Outsider!" Gold Sun dan semua anggota Outsider melompat dan masuk ke dalam Beast mereka.

Dari atas kapal luar angkasa, para Jendral-Jendral Anubis sedang memperhatikan kondisi di Bumi, menggunakan bola kristal besar. Saat muncul Beast di layar kristal, membuat Elathan terkejut, " Apa?? Siapa lagi mahkluk-makhluk itu???" Elathan sampai bangkit dari kursinya.
" Kurang ajar! Ini tidak bisa dibiarkan! Kirimkan pesawat perang Anubis menuju Bumi, dan serang mereka!!!", amuk Elathan. Armada perang Anubis langsung meluncurkan beberapa peleton pesawat perang menuju Bumi.

Di Bumi, para Outsider yang sudah mengendarai Beast masing-masing, bersusah payah melawan Goblin yang kini lebih kuat. Tak lama bahaya lain datang, pesawat perang anubis yang diluncurkan Elathan, sudah tiba di Bumi.
" Teman, kita kedatangan tamu lain.", kata Neptunus, dia menunjuk ke arah gerombolan pesawat perang Anubis.
"Baiklah! Akan kulawan mereka. Uranus aku butuh bantuanmu, sisanya kalian melawan Goblin", seru Gold Sun memberi perintah.
" Baik, Gold Sun!" Cygnus dan Garuda berbalik arah mereka terbang menuju arah pesawat perang Anubis.

Garuda dan Cygnus menerjang kerumunan pesawat dan menumbang beberapa. Rombongan pesawat yang lain memecahkan barisan, terbang berbalik ke arah Garuda dan Cygnus, mengepung dari berbagai arah.
Garuda dan Cygnus pun tak mudah dikalahkan rombongan itu berhasil dikalahkan.
Cygnus menggunakan ekornya yang berbentuk cakar dan menebas ke arah kiri. Garuda terbang keatas, dan menukik tajam menabrak gerombolan yang tersisa.
"Hahaha..piece of cake!", ujar Uranus sombong.
Goblin melihat itu marah, dia lagi-lagi mengeluarkan jurus andalan petirnya dan diarahkan ke Cygnus dan Garuda. Serangan itu berhasil ditangkis Cygnus menggunakan ekornya.

Gold Sun teringat kejadian dulu, saat di gunung saat mereka diberikan kekuatan oleh para beast, bahwa mereka bisa menggabungkan kekuatan dan akan mendapatkan kekuatan besar untuk bisa mengalahkan kejahatan. " Semua nya! Kita gabungkan Beast kita!"
" Menggabungkan Beast kita?" Pluto keheranan.
" Benar! Aku ingat kata Garuda dulu, kalau kita bisa menggabungkan kekuatan Beast, kita akan dapat kekuatan besar untuk mengalahkan kejahatan."
" Sepertinya menarik!", kata Uranus setuju, " Ayo kita coba!"
" Baiklah! Semuanya...Planet Combine!"

Semua Beast mengaum, dan mata mereka bersinar. Kemudian bejajar untuk bersiap melakukan formasi penggabungan.
Scylla yang kebagian menjadi kaki, melipat ekornya, dan kepalanya sehingga membentuk kaki. Dolphin melipat badannya untuk mengambil posisi di dada dan kepala, lalu Cygnus dan Peacock melipat sayap untuk membentuk tangan kiri dan kanan. Dan Garuda terakhir untuk posisi sayap dan ditutup oleh terbukanya helm dari ekor Dolphin.

"SPACE COMMANDER, siap!", teriak Outsider, dan Space Commander turun menginjak Bumi siap melawan Goblin.

"Tidak akan ada gunanya kalian menggunakan itu,tetap saja aku tidak bisa kalian kalahkan!" Goblin langsung maju sambil menganyukan pedangnya. Space Commander berhasil mengelak, dan membalas serangan menggunakan Cygnus Claw. Tebasan tersebut berhasil membuat Goblin mundur.
Goblin lagi-lagi mengeluarkan serangan petir yang maha dahsyat itu. Space Commander menahannya menggunakan ekor Peacock yang dikembangkan menjadi sebuah kipas dan membalikkan serangan tersebut ke arah Goblin.
Saat keadaan Goblin sedang goyah, Space Commander melompat dan menendang menggunakan drill Scylla dan Goblin pun terjatuh ke belakang.
" Outsider! Kita habisi dia!" Perintah Gold Sun.
" Baik!" Space Commander melompat dan terbang ke atas, serta langsung menukik ke arah Goblin. Terlihat Peacock dan Cygnus bersinar, dan Space Commander mengeluarkan jurus pamungkasnya, "Judgement...Slash and Blow!!!" Teriak Outsider. Space Commander menebas menggunakan Peacock kemudian Cygnus, dan Goblin pun langsung meledak dengan hebatnya, " Tuan Elathan maafkan akuuu.." DUUAAAAAAR!!!!
Space Commander pun melakukan pose kemenangan, " Berhasil!!", teriak Vebby

" Kau berhasil ketua!" Pluto menepuk pundak Gold Sun.
" Hehehe...terima kasih! Kalian juga hebat." Gold Sun mengacungkan jempol ke Pluto.

Malam harinya di rumah Eddy, keadaan sudah kembali seperti semula. Para Insider sudah kembali ke sedia kala. Saat itu Outsider dan Insider sudah berkumpul di ruang yang biasa di gunakan Insider untuk berkumpul.
" Terima kasih Outsider! Berkat kalian, kami bebas dari sihir Anubis." TJ buka suara.
Disusul oleh Andri yang memberi ucapan selamat, " Iya betul, kami sangat berterima kasih kepada kalian. Kalau tidak ada kalian, kota sudah hancur karena tindakan jahat kami. Sekali lagi terima kasih."

Dodo tersenyum puas, karena berhasil berkumpul kembali dengan para Insider team, " Jangan dipikirkan! Kita ini ikhlas menolong kalian, karena kita adalah Ksatria Protonger! Ya'kan?" Dodo menyikut Eddy yang ada di sampingnya.
" Hm..itu benar! Tetapi kami tetap ingin berterima kasih!" Eddy mengulurkan tangannya. Dodo langsung menyambut jabatan tangan itu, " Kita ini tim hebat! Jangan sampai terpecah belah!" Dodo merangkul Eddy. Semua tampak tersenyum bahagia

Victor kemudian memotong pembicaraan, " Tunggu dulu! Sepertinya ada anggota yang kurang?"
" He? Siapa?" Tanya Ambar heran. Dodo seperti mengerti ucapan Victor, " Itu! Hehe..." Dia menunjuk ke arah pintu. Telihat Phiand yang masih belum sembuh benar, dengan perban yang mengelilingi dahinya.
" Phiand!?" Ambar antusias melihat Phiand yang muncul di ambang pintu, serta Ambar menghampirinya dan membantu Phiand untuk masuk.
Phiand dengan jalan yang agak tertatih, dia masuk ke ruangan tersebut, dilihatnya para Outsider dan Insider berkumpul.
"Hei..kau sudah sembuh teman?" Sapa hangat Agung, sambil merangkul Phiand.

Tiba-tiba saja, tongkat yang digunakan untuk berjalan dijatuhkannya, "He?" Vebby terkejut. Tampak di sudut mata Phiand terbit 2 titik air mata. Tak disadari dia berlutut.
"Maafkan aku, aku sudah salah menilai kalian." Phiand terlihat berlutut di depan Outsider.
"Phiand?" Ambar merasa iba melihat sahabatnya seperti itu, " Tak seharusnya aku berkata yang tak seharusnya di depan kalian.." Air matanya mulai turun, "Kalian korbankan nyawa *hiks* untuk mengembalikan Insider.. Kalian benar-benar ksatria sejati *hiks* Terima kasih...untuk semua."

Dodo pun menghampiri Phiand, " Hei..hei sudah! Tak perlu seperti itu! Kami tidak marah kok dengan dirimu. Sudah kuatkan dirimu teman."
" Iya, kami ini benar-benar ikhlas menolong Insider, karena kita ini sesama Ksatria Protonger." Agung kembali merangkul Phiand dan mengusap kepalanya.
Phiand menoleh ke arah Victor, Vebby dan Dhony. Victor dan Vebby tersenyum,  Dhony pun menggangguk, " Semuanya..terima kasih."

Tiba-tiba Agung teringat sesuatu, " Oh iya! Aku masih belum mengerti, kenapa tembakan Dragon Cannon sempat membeku ya?"
Dodo tersenyum lebar,  "Sebenarnya yang membekukan adalah dia ini!" Dodo merangkul Phiand.
" He?? Benarkah?" Outsider terkejut.
" Ya! Aku melihat Phiand dan Hermes di sudut jalan, dan Phiand merencakan sesuatu, dia menghentikan tembakan, dan memberiku kesempatan untuk bisa membebaskan dan melepaskan sihir yang ada di brace Insider." Jelas Dodo kemudian. Phiand mengangguk.

Hermes berjalan ke arah Phiand dan Dodo, " Aku kini bangga dan senang. Karena Insider dan Outsider telah berkumpul. Dengan begitu kita lebih mudah mengalahkan teror Anubis!"
" Yeaayy!!" Ambar dan Vebby saling tos.
" Hehehe..." Dodo dengan senyum khas dan mengacungkan jari membentuk V.
" Baiklah kalo begitu Insider..Outsider dengan ini kita bersama berjuang membasmi Kerajaan Anubis!" Para Insider dan Outsider berkumpul membentuk lingkaran dan menyatukan semua tangan.
" Karena kita ini adalah Galaxy Forces...", ujar Dodo.
" Protonger!!!!!", teriak kompak semua sambil mengayunkan tangan keatas.

Di Istana Anubis, terlihat Adramlech sendiri di ruangan.
" Kurang ajar Protonger!!!!!!!!!" Dia melemparkan bola kristal yang ada di depannya.
PRANG!!!
"Lain kali kalian semua pasti akan kuhabisi...!!!" Mata Adramlech bersinar penuh kemarahan

-bersambung-

Story by Krishna Indraprasta 

No comments:

Post a Comment