Friday, March 8, 2013

Protonger : Universe 1 - The Beginning


-1 Juta Tahun yang Lalu-

Kerajaan Anubis yang dikenal dengan kekuasaan tiraninya yang sudah menghancurkan banyak planet sebagai korban sasaran mereka,berkeinginan untuk mencari sasaran baru. Jendral ADRAMLECH yang saat itu memasuki ruangan perkumpulan, bertemu dengan Jendral2 besar lainnya, ELATHAN, ERIS, VALFARE. Jendral ELATHAN melihat ADRAMLECH memasuki ruangan," ADRAMLECH,bagaimana hasil pencarianmu?Apakah kau sudah menemukan planet selanjutnya,untuk kita ambil sumber daya alamnya? "
" Dewa ANUBIS sudah merasa tidak sabar karena sudah lama kita tidak mendapatkan planet baru untuk kita invasi! " Kata Jendral VALFARE sedikit agak emosi.

ADRAMLECH berjalan ke ujung ruangan, menghampiri lubang besar seperti jendela yang menghadap keluar," Tenang saudara2ku sekalian! Kalian tidak usah gusar apalagi marah2" dia membalikkan badannya menghadap VALFARE," Aku baru saja menemukan planet yang tepat untuk yang Mulia Dewa ANUBIS, dia pasti senang karena planet ini berbeda dengan yang lain." Pernyataan ADRAMLECH membuat yang lain terkesima.
" Kau yakin? Segera kita harus menginvasi planet tersebut! " VALFARE sangat berantusias mendengar omongan ADRAMLECH.
" Katakan Jendral,planet apa itu?" tanya ERIS penasaran.
" Bumi! "
" Baiklah kita atur armada kita menuju planet tersebut,jangan lagi menunda-nunda.Yang Mulia ANUBIS pasti akan senang hal ini " VALFARE kemudian keluar dari ruangan diikuti oleh ELATHAN untuk bersiap2," ADRAMLECH suruh AYPEROS untuk menyiapkan pasukan kita untuk menyerang bumi!" Perintah VALFARE sebelum hilang dari balik balik pintu.
" Tenang saja! Itu sudah kuatur..Yang penting.." Omongan ADRAMLECH tertahan dan kemudian menoleh ke arah ERIS "..jangan sampai EROS dan para BEAST mengetahui ini! " Kemudian ADRAMLECH pergi keluar ruangan meninggalkan ERIS sendiri yang masih tertegun mendengarkan omongan ADRAMLECH barusan.
" ADRAMLECH benar,jangan sampai dia ikut campur! " ERIS agak kesal sambil mengepalkan tangannya,dan kemudian keluar meninggalkan ruangan mengikuti Jendral2 yang lain.

Tampak Kerjaan ANUBIS tengah mempersiapkan armada perangnya di bawah pimpinan Panglima perang kerajaan ANUBIS, AYPEROS. Beberapa kapal perang berbagai ukuran ,siap untuk diluncurkan untuk menuju bumi.
Tidak jauh dari situ,di ujung tembok benteng,terlihat pergerakan dari bawah tanah.Seekor mahluk,keluar dari dalamnya. Salah satu BEAST dari Planet ERIS yaitu MOLE muncul dari dalam tanah. Dia melihat kesibukan para armada perang ANUBIS. Namun di saat sedang memperhatikan kesibukan disana, dia melihat sosok yang dia kenal, yang dulu sangat dia hormati di Planetnya, yaitu ERIS. MOLE melihat ERIS memasuki kapal perang yang ukurannya lebih besar bersama para Jendral2 perang ANUBIS. Kapal perang yang dinaiki para Jendral itu, mengirimkan suara perintah dari Jendral ADRAMLECH," Arahkan semua menuju BUMI! " mendengar hal tersebut, MOLE kemudian masuk kedalam tanah lagi, dan segera pergi meninggalkan Kerajaan ANUBIS dan memberitahu Dewa EROS

Planet ERIS, planet yang damai dan tentram. Dihuni oleh para BEAST yang berkeliaran bebas di padang rumput tinggi berwarna putih. Dewa EROS pemimpin tertinggi di Planet itu, baru saja keluar dari gua yang merupakan tempat pertapaannya. Saat keluar dari goa, dia melihat BEAST JATAYU sedang terbang mengelilingi angkasa. Melihat Dewa EROS keluar, dia turun dan menawarkan Dewa EROS untuk naik ke punggungnya.
" Terima kasih JATAYU " Dewa EROS naik ke punggung JATAYU, dan JATAYU terbang menuju Istana Kuil ERIS.

Setelah sampai, Dewa EROS pun turun dari punggung JATAYU, dan berjalan memasuki Istana. Di dalam, dia melihat sudah ada GRIFFIN dan HIPPOGRIF yang sedang duduk disamping kiri dan kanan kursi tahta kerajaan. GRIFFON dan HIPPOGRIF berdiri, dan memberikan salam kepada sang Dewa EROS yang memasuki ruangan, Dewa EROS pun membalas salam itu, kemudia  duduk di singgasana kerajaan.

Tak lama berselang, dari luar tampak MOLE datang menuju Istana kerajaan sambil tergesa-gesa. Dewa EROS yang menangkap gelagat yang tidak enak,langsung menghampiri MOLE.
" Ada apa kau MOLE? Sepertinya kau tergesa-gesa sekali? " MOLE menyampaikan pesan yang ia lihat setelah dari kerajaan ANUBIS kepada Dewa EROS melalui komunikasi telepati.
Mendengar pesan yang disampaikan oleh MOLE, Dewa EROS tampak terkejut sekali, " Ini bahaya sekali! Kita tidak bisa membiarkan ANUBIS menghancurkan planet lain lagi! "
Melihat kecemasan Dewa EROS, HIPPOGRIF dan GRIFFIN bereaksi dan menunjukan keinginannya untuk keluar menolong planet bumi. Dewa EROS melihat ke 2 BEAST itu. Sebenarnya dia tidak ingin mengorbankan para BEAST dalam peperangan, mengingat Kerajaan ANUBIS sangat kejam dan tangguh.
" Aku tidak ingin kalian berdua mati konyol menghadapi ANUBIS! Mereka terlalu kuat! " namun hal itu tidak berpengaruh terhadap 2 BEAST tersebut. Mereka tetap ingin menyelamatkan planet Bumi.

Dari luar Istana, tiba-tiba saja muncul DRAGON, PEGASUS, UNICORN, dan PHOENIX yang mendarat tepat di depan Dewa EROS. Mereka seperti mengatakan bahwa mereka sangat bersedia membantu HIPPOGRIF dan GRIFFIN. Dewa EROS pun masih tampak tidak setuju. Lalu PHOENIX mngatakan sesuatu kepada Dewa EROS kalau tidak masalah kalau mereka ini harus mati di medan perang, asalkan dalam usaha membela kaum yang lemah. Kemudian Dewa EROS pun mengangguk setuju, dan dia memberikan perintah untuk turun ke bumi dan menyelamatkannya.
" Pergilah! Kalau itu mau kalian. Berhati2lah terhadap kerajaan ANUBIS! " serentak semua BEAST merespon dengan sangat antusias, dan ke-6 BEAST itu pun pergi menuju bumi.

Armada Kerajaan ANUBIS pun sudah tiba di luar Planet Bumi. Kapal-kapal perang dan Armada mereka yang lebih besar ditinggalkan di luar planet Bumi bersamaan dengan kapal penjaga, sedangkan armada kapal yang lebih kecil memasuki atmosfer bumi. Para Jendral2 besar juga berada di kapal yang mulai memasuki bumi.

" Benar-benar berbeda dengan planet yang kita jajah sebelumnya. Kita bisa mendapatkan potensi sumber daya alam yang sangat besar! " ADRAMLECH merasa antusias karena pencariannya bersama UKOBACH sang Insinyur dan Ilmuwan handal dari kerajaan ANUBIS tidak sia-sia. Terhampar jelas pemandangan indah, rimbunnya pepohonan, air sungai berwarna biru mengalir deras, dan juga tampak mahluk hidup pada jamannya yaitu dinosaurus hidup bebas di dalamnya. ELATHAN mengungkapkan perasaan bangga terhadap usaha ADRAMLECH selama ini, " Sungguh luar biasa ADRAMLECH! Kerja mu sangat bagus! Yang Mulia pasti sangat bangga padamu! " ELATHAN menyapu pandangannya keseluruh hamparan hutan hijau.
" Tunggu apalagi?! Segera kita ambil kekayaan planet ini! " VALFARE yang tidak sabar, segera menyuruh pasukan DEMON untuk menyalakan mesin yang dibuat khusus untuk mengambil sumber daya alam, " DEMON! Nyalakan mesinnya, ambil seluruh kekayaan planet ini, hahaha! " Mesin2 seperti buldozer dan bor milik kerajaan ANUBIS mulai bekerja dan mengambil semua elemen2 sumber daya alam planet bumi. Dinosaurus2 pun tak berdaya melawan mereka. Karena melawan sedikit, pasti akan dibunuh oleh pasukan DEMON, jadi mereka memilih untuk lari.

Dari luar planet bumi, tampak kilatan cahaya warna-warni berwarna terang,datang dengan cepat dan menabrak kapal2 perang armada Kerajaan ANUBIS. Beberapa ada hancur, dan ada beberapa yang rusak berat akibat terjangan kilatan cahaya itu. Serangan mendadak itu kemudian dilaporkan kepada kepala pimpinan regu kepada panglima AYPEROS yang sedang berada di bumi bersama para Jendral2 yang lain.
" APA?? Kalian diserang? Siapa yang menyerang kalian?? " AYPEROS tampak murka karena armada nya dirusak oleh benda atau sesuatu yang tidak jelas. Hal tersebut juga membuat VALFARE marah yang ikut mendengarnya, " Siapa yang berani dengan Armada perang kita!!??" VALFARE memukul pasukan demon yang berada disekitarnya sebagai wujud kekesalan. ERIS tampaknya mengerti apa yang sedang terjadi. Kilatan cahaya tersebut, adalah para BEAST yang datang dari Planet ERIS untuk membantu melindungi Bumi dari serangan kerajaan ANUBIS.
ADRAMLECH kemudian menangkap gelagat yang tidak enak dari ERIS, " Kenapa ERIS? Sepertinya kau gelisah sekali? Kau tahu apa yang sedang terjadi disana? " tanya ADRAMLECH curiga.
" Tidak! Tidak apa2! " ELATHAN juga dibuat penasaran dengan apa yang terjadi, " Katakan ERIS! Apa yang menimpa armada kapal kita? " ERIS tampak gelagapan diberondong pertanyaan seperti itu. Namun jawaban atas pertanyaan2 tersebut, terjawab saat dia melihat kearah langit.
" Itu penyebabnya!" ERIS menunjuk ke arah langit. Serta merta para Jendral tertegun menatap langit dan melihat para BEAST tiba di bumi dan langsung menghancurkan mesin2 yang masih bekerja merusak bumi.
" Kurang ajar kalian BEAST!! DEMON!! Serang merekaaa!!! " VALFARE yang murka kemudian menyuruh pasukan DEMON untuk menyerang menggunakan mesin2 perang milik armada perang ANUBIS.
Pertarungan antara armada perang ANUBIS dan para BEAST pun terjadi. Pertarungan sengit antara keduanya mengakibatkan para dinosaurus berhamburan menyelamatkan diri.

Melihat armada mereka kalah banyak, AYPEROS kemudian memerintahkan untuk mundur dan pergi dari planet Bumi.
" DEMON! Cepat kita pergi dari planet ini, kita akan atur strategi lagi untuk kembali kesini! " mesin2 perang mulai pergi meninggalkan dataran bumi, para BEAST berhasil menghalau pergi para Armada Perang ANUBIS keluar dari bumi.
" Aku benci kalau rencana kita bocor di tangan mereka! " VALFARE melampiaskan kekesalannya kepada ERIS sambil mencekik leher ERIS " Katakan! Siapa yang membocorkannya? Kenapa mereka tau rencana kita? Katakan ERIS, katakan!! " ERIS tidak berdaya menghadapi siksaan dari VALFARE. ADRAMLECH yang merasa kasian dengan ERIS, kemudian menyuruh VALFARE melepaskan cengkraman di leher ERIS, " Tenang VALFARE..Ini belum berakhir. Suatu saat kita pasti bisa menguasai planet terpencil ini, benar kan ERIS? " ADRAMLECH melepaskan genggaman VALFARE dan menoleh dengan tatapan sendu ke arah ERIS yang kemudian matanya merah menyala. Kemudian ADRAMLECH memberi kode kepada AYPEROS, " Lakukan tugas mu! " ADRAMLECH berjalan dari arah balkon kapal menuju kedalam.
" Baik Jendral! " AYPEROS bersiap2 mengeluarkan jurus dari balik kedua tangannya. Seketika batuan luar angkasa yang sedang mengorbit disekitaran orbit bumi, berbelok dan mengarah kebumi dengan kecepatan tinggi. Batuan besar itu pun mulai memasuki atmosfer bumi. Karena bergesekan, batu besar itu pecah dan mulai menjadi batu meteor yang menghujam bumi. Melihat bumi diambang kehancuran, para BEAST langsung mengambil posisi untuk mengerahkan segenap tenaga dan kekuatan melindungi bumi,dari terjangan batu meteor. Namun terjangan batu meteor dari AYPEROS cukup dahsyat sehingga menyebabkan kerusakan dimana2. Para dinosaurus banyak yang mati terkena batu meteor itu.
ADRAMLECH beserta para jendral2 lainnya, berhasil keluar dari atmosfir bumi, dan pergi meninggalkan orbit bumi menggunakan kapal perang yang tersisa.
" Suatu saatt, kita akan kembali ke sini, dan menguasai Planet terpencil ini." ELATHAN kemudian memerintahkan seluruh armadanya kembali ke markas dan meninggalkan bumi yang porak poranda akibat serangan batu meteor.

Dalam perjalanan pulang mereka menuju markas, di langit angkasa tampak terjadi fenomena aneh,ada gumpalan asap yang perlahan membentuk bulatan dan didalamnya, tiba2 muncul siluet kepala monster aneh menyeramkan. Siluet itu mengeluarkan suara seperti geraman, dan tampaknya dia tidak suka dengan apa yang barusan terjadi. Siluet itu adalah sosok dari Dewa ANUBIS! Selama ini Dewa ANUBIS tidak pernah menampakkan wujudnya langsung kecuali di depan pengikut setianya.
Semua Jendral2 itu kaget melihat bayangan Dewa ANUBIS, mereka merasakan kekecewan Dewa ANUBIS karena gagal melaksanakan tugas dengan baik.
" Yang Mulia ANUBIS! " ELATHAN membungkuk memberi salam hormat diikuti oleh yang lain. Dewa ANUBIS tidak banyak bicara mungkin jarang dan hanya direspon oleh geraman saja, dan itu bisa dimengerti oleh para Jendral2nya.
" GHRRRrrrr... " Dewa ANUBIS mengungkapkan kekecewaan atas kekacauan yang terjadi.
" Mohon maaf Yang Mulia Dewa ANUBIS, rencana kami berantakan, karena BEAST mengetahui rencana kita padahal.." belum selesai ELATHAN mengutarakan alasan penyebab kekacauan itu, Dewa ANUBIS pun marah, dengan mengeluarkan petir dengan suara yang sangat keras. Para Jendral memahami betapa murkanya Dewa ANUBIS karena rencana Kerajaan nya dirusak oleh BEAST terlebih dia menganggap pekerjaan para Jendral2 tersebut tidak becus menghadapi para BEAST.
" Maafkan kami Yang Mulia, kami janji untuk selanjutnya kami akan bisa menguasai planet kecil itu. " ADRAMLECH bertindak sebagai penengah dan meminta maaf atas apa yang terjadi. Setelah merasa cukup, Dewa ANUBIS pergi dari hadapan Jendral2nya diikuti dengan hilangnya kabut tersebut. Bersamaan dengan itu juga, Dewa ANUBIS membawa serta armada perang yang tersisa untuk segera kembali ke markas.

Kembali ke Planet Bumi, pasca serangan oleh Kerajaan ANUBIS, para BEAST dengan kekuatan yang tersisa, perlahan bangkit dari keterpurukan karena mereka menahan terjangan batu meteor dengan kekuatan mereka. Mereka melihat sekeliling untuk melihat kondisi bumi. Bumi cukup rusak parah setelah serangan itu. PHOENIX memimpin BEAST yang lain untuk bangkit dan membereskan kondisi yang porak poranda itu. Namun disaat PHOENIX mulai mengepakkan sayapnya dan terbang menuju angkasa, terlihat di langit angkasa ada kilatan cahaya putih melesat cepat memasuki atmosfer bumi. Para BEAST tertegun melihat gerangan kilatan cahaya putih yang melesat cepat menuju bumi. Kilatan itu memasuki atmosfir bumi, dan kemudian mendarat tepat dihadapan para BEAST. Cahaya putih yang menyelimuti benda tersebut mulai pudar, dan mulai tampak terlihat wujud aslinya. Sebuah Kelinci Humanoid berwarna putih bernama HERMES. HERMES di utus oleh Dewa EROS karena dalam rentang waktu yang cukup lama pasca serangan tersebut, tidak ada kabar apakah bumi berhasil diselamatkan atau tidak, oleh karena itu, Dewa EROS mengirimkan HERMES pengikut setianya untuk ke Bumi dan melihat kondisi sebenarnya. HERMES membuka mata perlahan, dan melihat para BEAST berdiri di depannya dengan gagah.
" Para BEAST! Ternyata kalian masih hidup! Oh..syukurlah " HERMES sangat bahagia mengetahui para BEAST dalam keadaan baik2 saja. Tetapi dia juga melihat kondisi sekelilingnya. Tampak bumi porak-poranda. Dia paham apa saja yang terjadi kejadian itu berlangsung, dan dia sangat terenyuh saat menyaksikan bangkai dinosaurus yang mulai membusuk akibat menjadi korban dari serangan meteor itu.

" Ya ampun..semuanya hancur..dan makhluk2 disini, kasihan sekali mereka!" tiba2 saja, HIPPOGRIF mengaum keras, sebagai wujud kekesalan dan penyesalan karena mereka dianggap gagal melindungi Bumi.

" Tidak apa2, yang terpenting Bumi tidak hancur seluruhnya, dan kalian baik2 saja" HERMES tersenyum kepada para BEAST. Lalu PHOENIX dengan suara pekikannya dia terbang ke langit dan mengajak seluruh BEAST untuk mulai memperbaiki kerusakan di bumi dengan menggunakan tenaga yang tersisa dalam tubuh mereka. HERMES pun bingung dengan ajakan itu, bersamaan dengan para BEAST yang beranjak meninggalkan tempat mereka berdiri.

" Tunggu..tunggu! Apa maksudmu PHOENIX? Memperbaiki semua ini dengan tenaga sisa? Hei..tunggu! Kalian mau kemana?" HERMES berusaha mengejar GRIFFIN yang tertinggal dibelakang yang lain. Lalu PHOENIX mulai menerangkan maksudnya, bahwa mereka sudah berjanji kepada Dewa EROS akan melindungi yang lemah sampai energi terakhir.

HERMES terpana dengan maksud yang disampaikan oleh PHOENIX. Para BEAST mengelilingi HERMES dan PHOENIX menyampaikan pesan terakhir, bahwa suatu saat kita akan bertemu, dan berjanjilah untuk mencari ksatria pilihan untuk membangkitkan kami kembali. Tanpa disadari, airmata terbit di ujung mata HERMES. Perpisahan ini membuat HERMES sedih, " Jangan khawatir,suatu saat..aku akan membangkitkan kalian kembali dan..kita akan bertemu kembali." Dengan nada terbata, HERMES mengepalkan tangan kanannya, menepuk di dada kiri 3x dan mengacungkannya ke udara, " Sampai bertemu lagi, para BEAST!" Kemudian sinar putih keluar dari masing-masing BEAST dan bersamaan dengan itu, mereka menghilang berpencar keseluruh bumi.

HERMES berdiri sendirian menatap langit, dia masih membayangkan wajah para BEAST yang sudah menghilang menjaga keutuhan bumi dari hal2 yang merusak sumber daya alam bumi.
" Jangan khawatir teman..kita pasti akan bertemu kembali" HERMES berjalan ke utara meninggalkan tempat tersebut dan mulai dengan mencari ksatria pilihan yang dimaksud oleh para BEAST.

Bersamaan dengan hilangnya para BEAST, keadaan Bumi berangsur normal kembali. Walaupun para BEAST sudah mengorbankan kekuatan terakhirnya untuk menjaga bumi, dan membuat mereka membantu menyatu dengan alam, namun mereka masih bisa untuk melindungi kekayaan alam yang ada di bumi, baik karena ulah manusia itu sendiri, atau karena bencana alam.


- Bumi, 2013 -
Semenjak kejadian 1 juta tahun yang lalu, bumi semakin kokoh dan indah karena mereka dilindungi oleh para BEAST yang menjaga Bumi ini. Janji antara HERMES dengan para BEAST untuk membangkitkan kembali mereka, dijaga penuh oleh HERMES, dan dia bertekad untuk memenuhi janji itu.

Suatu pagi, di kota Jakarta yang padat, para manusia bumi mulai menyibukkan diri dengan kegiatan mereka. Di sebuah rumah besar milik seorang dokter yang terkenal dan sukses, mulai tampak kegiatan sarapan pagi. Dokter itu adalah seorang laki2 yang masih muda dan energik. Hari-harinya disibukkan oleh kegiatan di sebuah rumah sakit terkenal di kotanya, sebagai dokter bedah yang sangat ahli. Banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri yang sudah ia raih berkat usahanya itu.

Dokter yang bernama EDDY, sudah siap untuk melaksanakan aktifitasnya. Sebelum berangkat, tak lupa dia menyempatkan diri untuk sarapan yang selalu siap tersedia untuknya. Sarapan roti dengan selai di dalamnya, adalah sarapan favoritnya. Menurut dia, itu adalah sarapan yang pas baginya. Gizi yang terkandung didalamnya pun cukup.

Dari arah dalam, keluar sosok yang membawakan secangkir teh hangat untuknya.
" Ini tehnya Eddy, silahkan " sosok itu menaruh cangkir teh di samping piring roti nya.
" Wah, terima kasih...HERMES! " Eddy pun meminum tehnya.

Lalu dia menengok jam tangannya. Waktu menunjukkan pukul 8 pagi, " Aku harus pergi sekarang. Terima kasih atas sarapan lezatmu, HERMES" Eddy tersenyum sambil beranjak dari meja makan, dan menuju mobil pribadinya yang sudah siap di depan teras rumahnya.

" Hati-hati Eddy! Selamat bekerja "
" Oke terima kasih! " Eddy melambaikan tangannya ke HERMES, dan tampak dijari manis tangan kirinyanya tersemat cincin berwarna hitam dengan batu berwarna merah. Sesaat batu cincin itu berkilau.

Eddy menghilang dari balik pintu. Melihat kilauan cahaya merah itu, dia jadi teringat kejadian waktu itu. Teringat lagi momen saat perpisahan dia dengan para BEAST.
" Aku berjanji suatu saat, dia adalah orang yang tepat."

Dokter Eddy melaju dengan mobil sedan premium mewah nya, menuju Rumah Sakit yang letaknya di tengah kota. Eddy membutuhkan waktu 1 jam berkendara untuk sampai di tempat tujuannya.

Di perjalanan mobilnya  berhenti di sebuah lampu merah. Ada segerombolan anak sekolah yang ingin menyebrang jalan. Anak2 sekolah itu, menyebrang jalan dengan dituntun oleh sesosok pemuda yang biasa sukarela untuk membantu orang menyebrang.

Saat anak-anak menyebrang jalan, beberapa anak melambaikan tangannya ke arah Eddy. Dan Eddy membalas lambaian tangan itu, " Dadaaaah!! " Eddy pun tersenyum melihat anak-anak yang semangat untuk menuju sekolah. Sama seperti dirinya yang semangat menjalankan aktifitasnya.

Anak-anak sekolahan itu pun sudah sampai di seberang jalan dengan selamat, dan pemuda yang menuntun anak2 itu pun, mempersilahkan Eddy untuk melanjutkan perjalanan. Dan Eddy memacu mobilnya menuju Rumah Sakit.

Sesampainya di Rumah Sakit, Eddy turun dari mobilnya, berjalan melewati lobby dan menuju meja resepsionis. Di sana suster jaga menyapa ramah dokter dan memberikan daftar kegiatan hari ini, " Selamat pagi, dokter Eddy. "

" Selamat pagi, sus! Ada kabar apa hari ini? "
" Hari ini kita akan kembali melakukan operasi untuk pasien kamar 201, dok" Dokter Eddy memeriksa lembar kegiatan yang sudah disusun dan kemudian dia beranjak menuju ruangannya, " Baiklah kalau begitu. Tolong dipersiapkan, saya mau ke ruangan saya dulu."

" Baik dok " Dokter Eddy pun berjalan meninggalkan meja resepsionis dan menuju ruangan kerjanya. Dokter Eddy berjalan menyusuri lorong menuju ruangannya sambil membaca lembaran briefing kegiatan hari ini. Karena dia berjalan tanpa menoleh kedepan, dia tidak tahu kalau di depannya ada seorang pria yang baru saja keluar dari salah satu ruang praktek. Pria itu baru saja memperbaiki komputer di ruangan tersebut. Tabrakan antara dokter Eddy dan pria itu terjadi, kertas2 briefing nya menjadi berhamburan, " Ah...maafkan saya. Saya berjalan tidak melihat ke depan " dokter Eddy meminta maaf kepada pria itu sambil membereskan berkas2nya yang berserakan. Pria yang ditabrak dokter Eddy, membalasnya dengan tatapan dingin. Sambil menaikkan tali tasnya ke atas pundak, dia pergi meninggalkan dokter Eddy.
" Wah, sombong sekali dia " Dokter Eddy memperhatikan orang tersebut yang berbelok di tikungan lorong. Namun ada satu hal dari pria tersebut yang menarik perhatian dokter Eddy. Saat dia membetulkan letak tali tas nya, pada jari kirinya, tersemat cincin hitam yang sama persis dengan yang ia kenakan. Bedanya pria itu memiliki cincin dengan batu berwarna silver Kebetulan saat itu ada suster lewat dan menolong dokter Eddy, " ah..terima kasih suster! Maaf aku jadi merepotkan anda." Dokter Eddy tampaknya masih penasaran dengan orang itu, terlebih dengan cincin yang sama yang ia kenakan. Bersamaan dengan itu, Dokter Eddy masuk ke dalam ruangannya.

Jam 12 siang, adalah waktu yang tepat bagi pekerja kantor di kota ini, untuk beristirahat sejenak dari rutinitas kantor, dan beranjak menuju restoran favorit untuk makan siang. Lovely Wind adalah salah satu dari resto cafe yang cukup terkenal di kota ini. Banyak pengunjungnya yang rata2 adalah para pekerja kantoran, yang ingin bersantap siang mengisi perut kosong.

Kafe ini didirikan oleh sang chef handal wanita, yang juga masih muda. Dia pernah menjuarai kejuaraan tingkat Nasional dan Internasional. Kini dia membuka usaha kecil2an yaitu resto Lovely Wind ini, namanya Ambar Riyanti. Awalnya dia tidak mengira akan sesukses ini jadinya. Karena pada awalnya, tujuan dia mendirikan resto ini adalah untuk menyalurkan hobby memasaknya dan mengisi waktu luang. Namun respon dari pengunjung yang datang sungguh luar biasa. Akhirnya Lovely Wind bisa menjadi sesukses ini.

Lovely Wind, akan menjadi sibuk pada jam makan siang kantor seperti ini. Terlihat pada pengunjung yang datang hari ini kebanyakan adalah pekerja kantor, terutama wanita. Namun ada juga yang berasal dari kalangan anak2 sekolahan. Chef Ambar, yang di bantu oleh 4 orang karyawannya, sibuk melayani permintaan pengunjungnya yang mulai ramai. Memang, saat jam makan siang seperti ini, pengunjung LOVELY Wind sampai mengantre hingga keluar toko. Dan antrean resto tersebut menarik minat seorang pria kantoran yang bergaya perlente, dandanannya rapih dan bersih. Terlihat dia adalah seorang eksekutif muda yang sukses. Tapi dia dikenal sebagai playboy, hobi nya tidak jauh dari wanita2 cantik, baik itu sesama pekerja kantoran atau yang masih duduk di bangku sekolahan. Bagi nya, wanita itu semuanya indah. Tidak peduli dia dari kalangan mana, yang penting dia diciptakan sama oleh Tuhan.

Saat ini, pria playboy itu sedang berjalan disekitar resto Lovely Wind, tanpa sengaja dia melihat antrean, yang kebanyakan adalah wanita2 muda yang cantik.
" Woow..ada apa ini rame2? Kok banyak wanita2 cantik disini?" Untuk menuntaskan rasa penasarannya itu, pria tersebut langsung menghampiri antrean panjang tersebut. Dan benar saja, dengan gaya playboynya, dia bertanya kepada salah satu pengunjung yang mengantre, dengan gaya khasnya, " Hai cantik. Kamu lagi ngapain sih disini? Memangnya ada apa sampai mengantri panjang seperti ini?" Wanita pekerja kantoran yang diajak berbicara olehnya, langsung terpana oleh ketampanan pria itu.

" Disini resto yang menyajikan makanan yang enak2. Karena tempatnya kecil jadi pengunjung harus rela mengantri." Wanita tersebut menjelaskan tanpa melepaskan pandangannya kepada pria tampan yang dia ajak berbicara. Pria tersebut mengangkat sebelah alisnya, " Restoran?huumm...aku cari periksa dulu. Terima kasih ya manis, aku periksa dulu." Lalu dia pergi dari hadapan wanita itu dan tak lupa dengan gaya playboynya dia mencolek dagu sang wanita.

Tanpa memperdulikan panjangnya antrean, dia berjalan hingga ke depan resto, dan mulai masuk ke depan. Pengunjung yang sedang mengantre pun, tampak kesal karena dia memotong antrean. Dia tidak memperdulikan omongan orang dibelakangnya, dan langsung mencari kursi yang kosong. Setelah duduk, dia melihat chef Ambar keluar dari dalam pantry. Spontan membuat pria itu terpana, " Waaaww!! Sungguh cantik seperti bidadari!! " Dia menghampiri Chef Ambar yang baru saja mengantarkan makanan untuk pelanggan.
" Hai, tak kusangka ada dewi dari kayangan yang jatuh ke bumi, perkenalkan aku Andri Bagus Sektiawan, kau boleh panggil aku andri, bagus, atau juga..sayang, terserah mana saja yang kau mau?" Andri menebarkan senyum simpatiknya dan Chef Ambar tampak terlihat kebingungan dengan apa yang terjadi, ditambah Andri memegang tangan Ambar.

Dari belakang, ada seseorang yang melepaskan genggaman tangan Andri dari tangan Ambar dan menariknya menjauh dari Ambar, " Hei bung, kalo dia gak mau, gak usah dipaksa." Tatapan orang itu tertuju pada jari tangan kiri bagus. Sebuah cincin yang sama yang ia pakai. Bedanya milik Andri batunya berwarna hitam. Pria yang menarik tangan Andri, adalah pria yang tadi pagi bertabrakan dengan dokter Eddy. Kebetulan saat itu dia sedang makan siang di resto Ambar.

Keributan kecil yang terjadi, telah mengganggu acara makan siang para pengunjung di cafe itu. Pria tersebut menarik Andri keluar cafe dan membawa agak jauh dari lokasi kafe. Andri tidak terima oleh perlakuan kasar orang itu, sambil membetulkan jasnya yang kusut, dia menghampiri orang itu, " Kau ada masalah dengan ku,hah?" Orang itu tidak menjawab. Malah dia bertanya dengan pertanyaan yang lain, " Darimana kau dapatkan cincin itu? " Andri tampak bingung, karena orang yang diajak berbicara bertanya hal yang lain.

" He? Apa maksudmu? " Andri mengerenyitkan dahi.
" Darimana kau dapatkan cincin itu!? " Dia bertanya lagi, tapi dengan suara yang agak sedikit meninggi.
" Hah..Itu bukan urusanmu bung! Urus dirimu sendiri,okey?" Andri berjalan meninggalkan orang itu, dan tanpa disangka, dia ditariknya dari belakang, dan sebuah bogem mentah mendarat di pipi Andri. Spontan Andri pun tersungkur karena mendapat pukulan telak di pipi kanan.
" Apa maksudmu memukulku? " Andri memegang pipinya, " Kalau kau tidak jawab, akan kulayangkan di sebelah kiri.." Dia membangunkan Andri yang masih tersungkur, dan mencengkram kerah bajunya.

" Tunggu tunggu!! Kita bisa bicarakan ini baik2 kan? Tidak perlu acara memukul seperti ini iya kan?" Dari kejauhan tiba2 terdengar suara orang memanggil Andri, " Dik!! Ada apa ini? " Pria yang memanggil Andri dengan sebutan adik, berlari menghampiri Andri yang masih dalam cengkraman pria tersebut.

" Ada apa ini sebenarnya? Lepaskan adikku! " Pria tersebut heran, karena Andri dipanggil adik oleh nya.
" Kau tidak usah ikut campur! Pergi sana, ini bukan urusanmu!" Pria yang mengenakan jaket warna abu-abu, dan celana jeans itu, mendorong orang yang yang dikenal sebagai kakaknya Andri. Melihat kakaknya diperlakukan semena-mena, Andri menjadi marah, " Hei!! Jangan ganggu Masku ya!" Andri berusaha melepaskan cengkraman pria ketus itu, dan membalasnya dengan pukulan telak ke arah pipi. Kontan saja dia mundur beberapa senti.

" Huuh..ternyata kau berani juga haah?" Sambil membereskan kuda-kuda yang berantakan dia membalas menyerang Andri. Kakaknya yang melihat Andri akan dihajar lagi, berusaha untuk melerai keributan diantara keduanya. Dia berusaha menarik badan pria tersebut untuk menjauh dari adiknya. Setelah berhasil, dia memberanikan diri untuk melayangkan pukulan dengan tangan kirinya. Namun pria tersebut menyadari sesuatu di tangan kirinya dan sebelum pukulan itu sampai di mukanya, dia menangkap tangan kirinya.

" Kau juga?! Darimana kalian mendapatkan cincin ini? " Andri semakin heran, kenapa pria itu terus saja menanyakan asal-usul cincin yang mereka kenakan.
" Siapa kau sebenernya? Dan kenapa kau menanyakan cincin kami terus?" Dia melepaskan tangan kakaknya, dan mulai berbicara tentang siapa dirinya.
" Aku TJ! Cincin yang kalian gunakan, sama dengan cincin milikku" TJ mengepalkan jarinya, dan mengarahkan kepada Andri. Andri terkejut cincin yang TJ sama dengan miliknya.
" Aku Phiand. Tapi..kenapa cincin kita sama ya? "

Rupanya keributan itu telah dilihat oleh seseorang yang kini sudah berdiri di belakang mereka, tanpa mereka sadari.
" Tidak hanya kalian saja kok. Aku juga punya. " Suara itu tampak familiar oleh TJ. Dan setelah ia menoleh ke arah suara itu, " Kau!? " Tampak Dokter Eddy mengacungkan kepalan tangan kirinya sambil memperlihatkan cincin yang sama dengan ke-3 orang tersebut.

" Ya! Ini aku, apa kabar? Maafkan aku karena tadi aku menabrakmu di koridor" Andri dan Phiand semakin terheran dengan sosok dokter itu, " Kau juga punya cincin yang sama??" Phiand menghampiri dokter Eddy.
" Ya, begitulah. Kalian juga?" Dokter Eddy mengangkat tangan kiri Phiand, yang langsung ditarik kembali olehnya.

" Sebenarnya apa yang sedang terjadi? " Andri masih heran dengan semua hal ini, " Kenapa kita memiliki cincin yang sama?"

" Aku akan menjawab semua pertanyaan kalian. Untuk itu marilah kita sama-sama ke rumah ku. " Dokter Eddy membalikkan badannya dan berjalan menuju mobilnya yang ada di ujung jalan. Dan semuanya mengikuti Dokter Eddy untuk menuju rumahnya.

Di lain tempat, yaitu di luar angkasa tepatnya, Kerajaan Anubis yang dahulu telah menyerang Bumi, namun berhasil digagalkan oleh para BEAST, kini mereka telah mempersiapkan rencana baru untuk menguasai bumi. Mereka berencana akan menebar teror dengan mengirim monster ke Bumi.

ELATHAN yang sedang duduk di kursi Kerajaan bersama VALFARE, tampak sedang kesal karena ia mengingat kejadian yang dulu, " Kalau saja para BEAST terkutuk itu tidak datang, rencana kita untuk mengambil alih bumi, pasti sudah terlaksanakan!"
" Dan Yang Mulia ANUBIS tidak akan marah kepada kita! " Seperti biasa, watak VALFARE yang sedikit tinggi tempramennya dia melampiaskan pada pasukan penjaga yang ada disitu. Penjaga tersebut mendapatkan tendangan keras dari VALFARE hingga mengakibat terpental dan hancur.

Mendengar keributan yang terjadi didalam, ADRAMLECH memasuki ruangan diikuti insinyur UKOBACH, " Tenang tuan2! Jangan terbawa emosi, aku dan tuan UKOBACH sudah menyiapkan rencana untuk menyebar teror di Bumi.
" Rencana apa yang sudah kau siapkan, ADRAMLECH? " Tanya ELATHAN penasaran. Lalu ADRAMLECH memberikan kode kepada UKOBACH. UKOBACH mengeluarkan bungkusan kecil dari balik jubahnya, serta membuka dan menuangkan isinya yang berupa pasir ke atas permukaan ruangan.

" Apa yang ingin kau lakukan UKOBACH?" Tanya VALFARE tidak sabar, " Sebentar VALFARE! Bersabar dulu sedikit!" Pasir yang dituang oleh UKOBACH, kemudian memutar seperti di tiup angin, lama kelamaan semakin tinggi dan membentuk sebuah sosok monster. ELATHAN terkejut dengan monster yang terbentuk dari pasir tersebut kini sudah membentuk sosok utuh yaitu monster MINOTAUR.

" Nah tuan-tuan, ini teror kita yang akan aku kirim ke Bumi! Minotaur adalah salah makhluk yang paling terkuat yang pernah ada." VALFARE tampak gembira melihat sosok Minotaur yang berdiri didepan. Dia percaya dengan mengirimkan Minotaur ke Bumi, rencana menebar teror akan berhasil

" Hahahaha!! Dia terlihat sangat hebat! Aku yakin, rencana ini akan berhasil! "
" Kalau begitu segerlah kau menuju Bumi Minotaur! " ELATHAN yang beranjak dari kursinya, memerintahkan untuk Minotaur pergi ke bumi.
" Baik tuan!" Setelah memberikan salam, Minotaur keluar dari ruangan diikuti beberapa Demon Army dan langsung menuju bumi.

Di Bumi, kembali kepada ke-4 orang yang berada di rumah besar Dokter Eddy. Setelah mobil diparkir, ke-4 pria tersebut kemudian turun dan berjalan memasuki ruang tamu. Phiand agak terpana saat memasuki ruang tamu yang besar dan mewah, " Waaaww..besar sekali rumahmu dok!" Pandangan menyapu ke seluruh ruangan. Melihat kakaknya yang akan membuat dirinya malu, Andri kemudian menyadarkan Phiand, " Heh! Apa2an kamu mas, bikin malu saja"

" Haha..tidak apa2 kok Ndri, ayo mari semua lewat sini" Dr. Eddy mempersilahkan untuk masuk ke dalam ruangan yang letaknya agak di ujung dari ruang tamu. Setelah masuk, dokter mempersilahkan para tamunya untuk duduk, " Oke dokter, apa yang kau ingin bicarakan mengenai cincin ini? " Andri buka suara duluan.

" Sebentar aku ingin memperkenalkan kalian pada temanku " Andri, TJ, dan Phiand, tampak kebingungan. Lalu Dr. Eddy memanggil HERMES masuk, " HERMES, silahkan masuk." Betapa terkejutnya mereka bertiga ketika melihat sosok HERMES memasuki ruangan, " Pasti aku sedang bermimpi! Makhluk apa ini? " Andri tampak takjub melihat sosok kelinci putih yang berdiri tegap layaknya manusia. Dr. Eddy menangkap kebingungan diantara para tamunya. Dia duduk bersandar pada meja kerjanya, dan menjelaskan siapa HERMES itu.

" HERMES ini adalah utusan dari planet ERIS. Dia datang ke bumi, dahulu adalah untuk memeriksa kondisi para BEAST.."
" BEAST? Apa itu? " TJ memotong penjelasan, " Dahulu, sekitar 1 juta tahun yang lalu, ada sebuah Kerajaan besar yang jahat bernama ANUBIS. Dia sudah banyak menghancur banyak planet di jagat raya ini. Dan kebetulan Bumi adalah salah satu sasarannya."

" Berarti umurmu sudah jutaan?" Phiand yang kembali memotong. Dan Bagus langsung memberi kode untuk tidak memotong pembicaraan orang, " Ups..Sorry "
" Lanjutkan HERMES" tambah Andri
" Makhluk pemberani bernama BEAST turun ke bumi, untuk melawan Armada Perang ANUBIS yang ingin menghancurkan planet Bumi. Namun karena mereka terlalu kuat, mereka mengorbankan diri saat serangan terakhir AYPEROS berupa meteor jatuh ke Bumi."

" Tunggu sebentar! Jadi punahnya dinosaurus itu sebenernya komet dari serangan kerajaan ANUBIS?" TJ kali ini yang bertanya.
" Benar! Dan para BEAST sudah mengorbankan seluruh kekuatannya untuk menyelamatkan bumi, dan kini mereka menyatu dengan seluruh penjuru elemen bumi, menunggu untuk dibangkitkan." Semuanya menyimak penjelasan HERMES.

" Terus soal cincin ini, kenapa kita bisa sama2 punya dengan bentuk dan warna? Well, kecuali warna batunya." TJ masih belum tuntas akan rasa penasarannya. HERMES berjalan menghampiri TJ, " Cincin ini merepresentasi dari BEAST yang telah memilih kalIan sebagai ksatria yang membangkitkan mereka lagi." HERMES berjalan menuju jendela, " Cincin ini diturunkan turun temurun oleh leluhur kalian yang dulu sempat bertemu dengan BEAST dan berkomunikasi dengan mereka. Hanya orang tertentu yang dapat berkomunikasi dengan para BEAST." Semua terpana mendengarkan HERMES, " Kereeenn.." Phiand memandangi cincinnya. HERMES menyentuh pundak Phiand, " Ini hanya masalah waktu, sampai kalian bisa membangkitkan para BEAST."

" Oh iya HERMES! Ada berapa BEAST yang menjaga bumi ini? " Tanya Andri lagi. HERMES berjalan menghampiri Dr. Eddy, " Ada 6 BEAST gagah berani yang membela bumi ini.", " Artinya kita masih harus mencari lagi 2 teman kita yang menggunakan cincin yang sama." Tambah Dr. Eddy.

Saat mereka sedang terlibat pembicaraan, HERMES yang saat itu sedang menghadap jendela, melihat pemandangan mencurigakan. Sekepulan asap membumbung tinggi ke angkasa, asalnya dari tengah kota, karena rumah Dr. Eddy tidak jauh dari pusat kota, " Sesuatu yang tidak beres terjadi di pusat kota!" HERMES berlari ke arah jendela. Dr. Eddy yang sedang berdiri dekat meja kerjanya, langsung ikut menghampiri HERMES,diikuti oleh 3 orang lainnya

 " HERMES, apakah ini.. ulah kerajaan ANUBIS? " Tanya Dr. Eddy, " Aku tidak tahu. Aku berharap ini bukan ulah mereka."
" Apapun itu kita harus memeriksanya, ayo semua!" TJ beranjak dari jendela, dan lari keluar dari ruangan diikuti Andri, Phiand, dan Dr. Eddy, " Kalian berhati2lah!" Pesan HERMES kepada Eddy sebelum dia keluar dari ruangan. Dr. Eddy dan yang lainnya mengangguk dan langsung berlari menuju mobil.

HERMES yang sendirian di ruangan itu, berharap kalau kejadian itu, memang bukan ulah Kerajaan ANUBIS yang kembali, " Mungkin waktunya sudah datang! " Kemudian HERMES dengan menggunakan sihirnya, dia menghilang dan menjadi cahaya putih untuk juga ikut memeriksa kejadian di pusat kota.

Kejadian di pusat kota porak-poranda. Minotaur yang dikirim oleh ADRAMLECH, sedang menebar teror kepada masyarakat kota bersama dengan DEMON ARMY. Gedung-Gedung tinggi dihancurkan, mobil2, serta bangunan yang lain menjadi korban sasaran amukannya. Di tengah kekacauan tersebut ada seorang pengantar surat dengan mengendarai motornya, mencoba membantu mengevakuasi orang2 yang sedang panik, " Ayo semuanya lewat sini! Cepat lari!" Dia membantu ibu2, dan anak2nya yang kebetulan sedang berada dikawasan tersebut. Selain pengantar surat itu, ternyata terlihat satu orang lagi yang turut mengevakuasi orang2. Seorang wanita yang ternyata Chef Ambar, kebetulan dia juga sedang berada disitu.

Pengantar surat itu langsung menyuruh chef Ambar untuk segera lari, " Apa yang kau lakukan disini? Cepat lari! " Tanpa sadar, dari belakang disergap oleh Demon Army, " Haduh! Seharusnya kau yang harus pergi! " Lalu Chef Ambar membantu melawan Demon Army yang menyergap pria malang tersebut.

Dari jauh diatas salah satu gedung, HERMES melihat kejadian yang sesungguhnya. Dia melihat Minotaur sedang merusak kota, menghancurkan gedung dengan sekali ayunan gada raksasanya, yang seketika gedung tersebut hancur. Tak lama di bawah gedung tepat dia berdiri, Dr. Eddy dan yang lainnya tiba dan langsung menghampiri tempat kejadian. Dengan mata sendiri mereka melihat, pemandangan mengerikan, kota hancur oleh monster berbadan besar dan bertanduk.

" Ternyata Kerajaan ANUBIS masih penasaran dengan planet ini. Kita hajar dia!" Dengan penuh percaya diri, TJ berlari menghampiri Minotaur, " Hei TJ tunggu! Apa yang kau lakukan?!" Dr. Eddy berusaha mencegah, tapi terlambat dia sudah berlari. TJ dengan percaya diri akan kekuatannya dia melawan Minotaur. Namun Minotaur bukan lawan yang sebanding untuk manusia biasa seperti TJ. Benar saja, Minotaur menghajar TJ dengan sekali pukulan dan membuat dia tersungkur beberapa senti, " TJ! " Dr. Eddy dan yang lain berlari menyelamatkan TJ. Akan tetapi, Phiand yang sedari awal melihat Minotaur yang berbadan besar, tidak berani dan malah memilih untuk bersembunyi. Andri yang melihat kakaknya ingin bersembunyi, langsung menariknya untuk ikut membantu, " Jangan jadi pengecut! Mas ini laki2 hayo maju"

" Te..te..tapi! " Phiand tidak berdaya saat diseret oleh Andri. Dr. Eddy membantu TJ untuk berdiri. Dari arah depan pasukan Demon, mengayunkan tongkat ke arah Dokter. Tak disangka, seperti ada kekuatan yang merasuk dirinya, dia menepis tongkat dengan tangan kanannya hingga tongkat tersebut hancur. Momen tersebut digunakan untuk menghajar pasukan demon itu di bagian dada hingga armor dadanya retak, akibat menerima pukulan berkekuatan besar.

Dokter Eddy seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan, " woooww!! Kereenn.." Dengan sekuat tenaga dia menghalau terjangan pasukan demon yang semakin banyak menghampiri dirinya. Andri datang menolong dokter Eddy yang sedang kewalahan melawan para Demon. Phiand yang akhirnya mampu untuk mengumpulkan keberaniannya, membantu TJ untuk berdiri, " Ayo kawan! Kita jangan mau menyerah! " Kemudian dia melawan para Demon Army.

HERMES yang melihat keberanian mereka ber-4, tiba2 merasakan ada elemen2 yang tersisa 2, MOON dan VENUS, " Cincin UNICORN, dan GRIFFIN! " Dia langsung menyapu seluruh pandangannya di sekitar tempat itu. Benar saja, dia menemukan kilauan cincin kuning, dan pink dari arah 2 orang yang juga sedang berjuang melawan para Demon Army. Letaknya tak jauh dari Dr. Eddy dan kawan2, " Itu mereka! Dengan ini semua ksatria pilihan sudah terkumpul" HERMES terbang menghampiri mereka dibawah. Tapi sebelumnya dia menyerang Minotaur hingga Minotaur yang berbadan besar itu, mundur terpental beberapa meter..

" HERMES! " 2 orang yang sedang berjuang itu, melihat ke arah HERMES dan yang lain, " Seharusnya kalian cepat lari, jangan ada disini" perintah Ambar. Andri langsung mengenali Ambar, " wah wah! Si bidadari cantik itu lagi. Tak kusangka kita bertemu disini" dia mengedipkan mata ke arah Ambar, sambil melayangkan pukulan ke Demon yang sedang dia pegang. Ambar dan pengantar surat itu menghampiri HERMES beserta yang lain. " Siapa kalian? Dan siapa anda kelinci putih?" Dr. Eddy tersenyum simpul, mendengar HERMES di panggil kelinci putih. " Aku adalah HERMES, penjelasannya nanti saja. Kalian berenam adalah ksatria pembela bumi. Para BEAST telah memilih kalian untuk menunggu dibangkitkan." Sang pengantar surat itu heran dengan ucapan HERMES, " He? Apa maksudnya?" Dr. Eddy ikut menjelaskan, " Kalian adalah ksatria pilihan leluhur kalian turun temurun yang dulu sempat berkomunikasi dengan BEAST. Ini buktinya." Dr. Eddy memperlihatkan cincin yang dipakainya.

" Cincin itu! Sama dengan punyaku." Si pengantar surat memperhatikan cincinnya.
" Waktu yang dinantikan telah tiba. Kalian adalah ksatria yang dilindungi oleh kekuatan para BEAST untuk menjadi GALAXY FORCES PROTONGER!" HERMES menjentikkan jarinya, dan dari tiap cincin yang dikenakan para member, langsung menyala dan sinarnya berpindah ke pergelangan tangan dan membentuk GALAXY BRACE. " Ini adalah GALAXY BRACE. Gunakan untuk berubah PROTONGER. Dengan begitu kekuatan kalian berlipat ganda!"

" Menarik sekali! " Andri mengamati GALAXY BRACE nya sambil menyeringai. Minotaur menjadi semakin murka dan merusak segalanya yang ada disekitarnya.
" Waktu kalian tidak banyak, habisi dia! Teriakan GALAXY CHANGE untuk berubah menjadi PROTONGER!" Semua mengangguk, dan Eddy mengajak semua untuk berubah.

" Baiklah kalo begitu, semuanya ayo!"
" Oke! " Teriak kompak dari 5 yang lain. Mereka mengambil posisi berjejer, " GALAXY CHANGE!!" Semua kompak meneriakan kalimat yang sama. Sebuah Soul dari BEAST keluar dari GALAXY BRACE, dan kemudian menyelimuti para anggota PROTONGER dan membentuk combat suit, dan terakhir membentuk helm.

Proses perubahan selesai. Ke-6 GALAXY FORCES PROTONGER telah terbentuk, " Huuuuaaaa!!!! Kereeeennnn!!!! " Eka sang Yellow Moon, histeris gembira melihat perubahan dirinya. Diperhatikan tangan, badan, dan seluruh tubuhnya yang sudah berubah menjadi PROTONGER, " Waaah!! Kalian juga kereeenn.."

" Cukup teman, musuh kita menunggu didepan" Eddy mengeluarkan Galaxy GunBlade dari gun holster, " Semuanya, ayo serang! " Dia memberi aba2 dan yang lain mengikuti perintahnya sambil mengeluarkan Galaxy Gunblade. Pertarungan kini imbang, antara manusia bumi yang sudah mendapat kekuatan menjadi PROTONGER dan Minotaur bersama Demon Army nya. Kekecewaan dan kekasalan timbul dari VALFARE yang bersama para jendral lainnya yang saat itu juga memantau Bumi. , " Apa2an itu?! PROTONGER??!"

" Kurang ajar kau EROS! " ELATHAN juga tidak kalah kesal melihat kejadian yang berlangsung di depan mata mereka. PROTONGER bahu-membahu melawan Minotaur dan Demon Army. Red, Silver, dan Yellow kebagian melawan Minotaur, dan anggota sisanya melawan Demon Army yang ternyata jumlah mereka semakin bertambah. Phiand yang sedikit agak penakut, agak kewalahan saat melawan terjangan beberapa Demon Army dari segala arah. Melihat pemandangan itu, Ambar, Pink Venus datang membantu Phiand, " Butuh bantuan? " Dia memukul mundur beberapa Demon Army. Ambar juga menarik Phiand untuk melakukan tag-team attack, memukul mundur para Demon Army. Ambar memegang kedua tangan Phiand, dan dia berakrobat menendang Demon dengan tendangan memutar menggunakan kedua kakinya sekaligus.

" W..wow! " Sejenak Phiand terpana dengan apa yang dilakukan oleh Ambar. Tiba-tiba, dari arah belakang ada Demon yang ingin menyerang Ambar, " Pink, awas!!" Phiand dengan spontan menarik Ambar, dan tanpa diduga olehnya dia mengeluarkan Freezing Rain, sebuah kekuatan energi es yang keluar dari tangannya, dan membuat beberapa demon membeku. " Apa..apa itu barusan??" Phiand tampak terkejut dengan energi yang baru saja ia keluarkan secara tiba2.

HERMES yang masih berada dekat situ, lalu menjelaskan mengenai kekuatan elemen, " Masing2 cincin yang kalian kenakan, mereprentasikan elemen2 yang kalian kuasai, gunakan untuk melawan musuh!" PROTONGER akhirnya mengerti setelah mendengarkan penjelasan HERMES. Eddy yang sedang melawan Minotaur, langsung mempraktekkan jurus elemen yang ada di dalam cincinnya, " Baiklah kalau begitu, rasakan ini! FIREBALL! " Serangan bola api bertubi dilancarkan ke arah Minotaur yang membuat dirinya sedikit kewalahan. Dari arah belakang, Eka langsung melawanny dengan ROCK THROWER, sambil melompat, dia mengangkat batu besar yang siap untuk dilempar, " Heaaaatttt, ROCK THROWER!! " Batu besar yang dilemparkan oleh Eka membuat Minotaur tak kuat menahannya dan membuat terjatuh tertimpa batu besar. TJ sudah siap dengan menembakkan EARTH GRAVITATION, " My Turn! EARTH GRAVITATION!" Tembakan sinar medan gravitasi dari Silver meledak setelah mengenai Minotaur yang masih tertimpa batu besar. Ambar menggunakan BLOW KISS dan menerbangkan semua Demon Army, ditutup oleh serangan petir LIGHTING BOLT yang memusnahkan semua DEMON.

Setelah selesai mengalahkan para Demon, Andri, Ambar, dan Phiand bergabung dengan Eddy, Eka, dan TJ untuk menghabisi Minotaur yang sudah sempoyangan diterjang serangan elemen2. " Baiklah semuanya! Kita habisi dia! " PROTONGER mengeluarkan Galaxy GunBlade dan mengarahkan ke Minotaur.

" PROTONGER! Gunakan GALAXY BREAK untuk menghabisi dia! " Kata HERMES yang sedari tadi berada tak jauh dari lokasi pertarungan. Namun dia merasa ada aura yang tidak enak yang akan terjadi, " Aura jahat ini? Jangan2!! "

" GALAXY BREAK!! " Sinar laser pemusnah yang berasal dari Galaxy GunBlade secara bersamaan menghujam MINOTAUR dan tak lama Minotaur meledak. Menutup aksi, PROTONGER menyarungkan Galaxy Gunbladenya. " Berhasil! " Seru Eddy kepada yang lain. Langit tiba2 berubah agak gelap, dan sebuah petir besar menhujam bumi, memunculkan sosok ke-4 Jendral2 kepercayaan ANUBIS.

HERMES berlari menyeruak diantara Eddy dan TJ, " Jendral2 Kepercayaan ANUBIS! Sudah kuduga ini pasti ulah kalian! " Eddy terkejut mendengar omongan HERMES, " Apa kau bilang?! Mereka orang kepercayaan ANUBIS? " HERMES mengangguk, " Mereka masih ingin menguasai planet ini."

" Hahahahaha! HERMES! Orang kepercayaan EROS! Tak kusangka kau berhasil membentuk PROTONGER! Tapi jangan harap dengan membentuk kelompok aneh mu itu, kau bisa mengalahkan Kerajaan ANUBIS! " VALFARE langsung menyuruh ADRAMLECH, " Cepat bangunkan dia! "

" Baiklah..." ADRAMLECH lansung mengambil posisi dan dengan kekuatannya, dia membangkitkan kembali Minotaur, dalam ukuran raksasa. Minotaur yang sudah dibangkitkan kembali langsung mengamuk dan mengayunkan tongkat gadanya ke segala arah, merusak gedung2. Kerusakan yang ditimbulkan cukup parah.

" Ya ampun! Bagaimana kita melawannya? " Ambar mengungkapkan kecemasannya, " HERMES bagaimana ini? Bagaimana kita melawannya? " HERMES berpikir keras, " Seharusnya para BEAST sudah merespon kekuatan dari para PROTONGER! " TJ yang menjadi sedikit agak emosi, dia mengguncangkan tubuh HERMES, " Katakan! Bagaimana kami memanggil para BEAST?" Dalam kekalutan para PROTONGER, Eddy melakukan kontak batin, sebagai usaha semata-mata untuk memanggil para BEAST. Dengan lantang Eddy memanggil BEAST nya, " PHOENIX!!!!!!!"

Jauh dari kota Jakarta, di dalam gunung berapi Krakatau, terlihat sebuah mata besar berwarna hijau yang terbuka dalam kegelapan setelah mendengar teriakan dari RED MARS. Seketika itu juga Gunung Krakatau bergejolak dan meletus, mengeluarkan BEAST PHOENIX yang telah tertidur jutaan tahun lalu. Pekikannya terdengar membahana, menandakan dia telah dibangkit dari tidur panjangnya. PHOENIX lalu terbang menuju kota Jakarta, dan saat dia tiba, dia melihat Minotaur yang sudah berubah menjadi raksasa, langsung menyerang dengan serangan api nya saat dia mengepakan kedua sayapnya. Serangan tersebut cukup berhasil, namun Minotaur membalas serangan tersebut dengan tembakan energi dari tongkat gadanya, dan sedikit mengenai tubuh PHOENIX. Di saat terdesak, PHOENIX mengirimkan sinyal kepada Yellow Moon untuk memanggil UNICORN.

" Hei..PHOENIX sepertinya memanggilku" Eka yang mampu mengadakan telepati dengan PHOENIX, langsung mengerti dengan maksud PHOENIX " .. Memanggil BEAST ku?..UNICORN??!! Baiklah! UNICORN!!!!" Suara menggema membangkitkan UNICORN yang sedang tertidur di sebuah tebing yang letaknya dekat dengan lokasi sebuah Kebun Binatang. Mata besar berwarna merah dari dalam tebing tinggi, dan Unicorn beranjak keluar dari tebing dan menyudahi tidur panjangnya. Tak lama UNICORN datang dan membantu PHOENIX yang sedang kewalahan melawan Minotaur.

" Itu UNICORN! " Eka teriak kegirangan saat melihat UNICORN tiba. Kemudian UNICORN menunduk sedikit kepalanya, dan tanduk pedangnya keluar dia gunakan untuk menyerang Minotaur. Beberapa tebasan dilancarkan, Minotaur membalas perlawan tersebut dengan Gada besarnya. Namun UNICORN tidak mungkin bisa kalah dengan mudah begitu saja, sebuah kekuatan menyelimuti tanduk pedangnya, dan dia menebas gada Minotaur. Melihat Gada yang sudah hancur, Eddy lalu menyuruh PHOENIX untuk segera menghabisi Minotaur, " Baiklah PHOENIX, habisi dia!" PHOENIX memekik dan terbang lebih tinggi dengan cepat. Setelah diatas, dia menyelimuti dirinya dengan api, dan terbang turun menukik tajam menghujam Minotaur, " Phoenix..FINISH!!!" PHOENiX yang terbalut api terbang menebus badan Minotaur, dan Minotaur langsung hancur seketika. PHOENIX dan UNICORN mengekspresikan keberhasilan mereka dengan terbang memutar dan UNICORN mengangkat kedua kaki depannya.

" Berhasiiilll!!!!" Para PROTONGER meluapkan kegembiraannya, " Terima Kasih PHOENIX! Kau sungguh hebat"
" Hahahaaayy...Kau memang BEAST yang hebat UNICORN!" Eka berusaha untuk memeluk Ambar, tapi langsung di tarik oleh TJ. Semuanya tertawa melihat tingkah laku Eka, apalagi TJ menariknya terlalu kencang sehingga dia sampai terjerembap.

HERMES yang dulu berjanji kepada para BEAST untuk membangkitkan mereka kembali, kini dia terharu bahagia, karena akhirnya dia bertemu lagi dengan sahabat2 lamanya, " Senang bertemu dengan kalian lagi, PHOENIX..UNICORN " PHOENIX dan UNICORN langsung mendekati HERMES dan para PROTONGER. Mereka juga terlihat bahagia bisa bertemu HERMES lagi, terlebih melihat ksatria pilihan yang sudah membangkitkan mereka kembali.

Para Jendral2 kepercayaan ANUBIS masih berada disitu. Mereka melihat lagi kebangkitan para BEAST, dan merupakan ancaman terbesar mereka dalam usaha merebut kembali planet Bumi, " Ingat PROTONGER! Ini belum usai, kita baru saja mulai! " ADRAMLECH membawa teman2nya kembali ke kapal perang ANUBIS. Petir besar kembali menyambar bumi dan membawa para jendral menghilang.

" Tampaknya, mereka tidak maen2 HERMES." Kata Andri
" Benar! Untuk itu kita harus waspada terhadap teror yang mereka buat." PROTONGER mematikan kekuatan dan kembali menjadi manusia biasa. Eka kemudian melirik jam tangannya, " Oh tidaaakk!! Aku harus kembali ke kantor! Aku permisi dulu teman, dan senang bisa berkenalan dengan kalian!" Eka berlari terburu menuju motornya yang diparkir tidak jauh dari situ

" Senang berkenalan dengan kalian? Aku bahkan belum mengenal dia. Dasar Aneh." TJ berjalan meninggalkan teman2 barunya, " Aku juga harus pergi, terima kasih atas kerja samanya." Ambar kemudian berteriak ke arah TJ yang sudah berjalan agak jauh, " Heeii...nanti malam datang ke cafe ku yaahh! Kita rayakan kemenangan kita! " TJ membalasnya dengan memberikan ancungan jempol tanpa membalikkan badannya sambil terus berjalan. Mendengar ajakan tersebut membuat Andri menjadi semangat, " Hei cantik, apakah itu benar? Berarti aku boleh dateng juga donk?" Ambar tersenyum dan mengangguk tanda setuju, " Tentu saja..Semua PROTONGER harus datang, termasuk kau HERMES"

" Haha, terima kasih.." HERMES terhenti karena tidak tahu nama Ambar, " Aku Ambar! Senang berkenalan dengan kalian. Baiklah aku pulang dulu, jangan lupa nanti malam ya! Hihi " Ambar pergi meninggalkan Eddy, HERMES, dan kedua kakak-beradik. " Aahh, Ambar! Nama yang sangat indah! Sesuai dengan orangnya" Phiand tampaknya sudah malas melihat tingkah playboy adiknya itu.

" Baiklah aku juga pulang dulu, sampai nanti malam, teman! Aku duluan, Dek!"
" Hati-hati dijalan Mas!" Tak lama Andri pun pamit undur diri, " Aku juga pamit, urusan dikantorku belum selesai. Terima kasih untuk semuanya, HERMES!" Tinggal Eddy dan HERMES sendiri di lokasi, langit kota mulai tampak memasuki senja, " Mari kita juga pulang HERMES" Eddy merangkul HERMES sambil merangkul pundak HERMES, " Mari."

Malam haripun tiba, Lovely Wind Cafe yang sudah tutup dari 10 menit lalu, tapi masih saja terlihat keriuhan didalamnya. Para anggota PROTONGER larut dalam pesta merayakan kemenangan mereka tadi siang. Ambar sang pemilik cafe, menyuguhkan makanan2 lezat yang menjadi menu andalan cafenya.

" Jadi..Ambar, apakah malam minggu nanti kau sudah ada kencan? Aku berencana untuk mengajakmu berkencan." Andri dengan gaya playboynya sudah mulai merayu Ambar lagi. Ambar tersenyum, dan dia meneguk sedikit wine dari gelasnya, " Sebenarnya, aku sudah punya kencan, ya kan ed? " Eddy yang sedang sibuk menyuap nasi karenya, hanya bisa tersenyum saat Ambar merangkul lengannya. Kontan hal tersebut membuat Andri terkejut, " Apa? Jadi kalian..kalian sudah berpacaran? " Melihat kesempatan mengerjai Andri, Eddy jadi ikut2an, " Ya begitulah, hubungan kita sudah cukup lama terjalin, Ya kan, darling? " Andri kontan menjadi lemas mendengar pengakuan Eddy, karena usahanya mendekati Ambar sia2. Semua tertawa melihat tingkah Andri. Ambar langsung bilang " Tapi bohong! " Riuh tawa terdengar lagi. Dan hari ini Bumi terselamatkan lagi. Galaxy Forces Protonger terbentuk, para ksatria pilihan yang siap menjaga keutuhan bumi dari pihak Kerajaan ANUBIS. PHOENIX dan UNICORN juga sudah kembali dari tidur panjangnya.

Terima kasih teman-teman, teruslah berjuang PROTONGER!!

- bersambung -

Visit Our Facebook Page Galaxy Forces Protonger


No comments:

Post a Comment